Bocah 7 Tahun Memungut Botol Bekas Tiap Malam Demi Menafkahi Ayah, Ibu, dan 4 Adiknya

- Senin, 21 September 2020 | 14:33 WIB
Fandi saat memulung. (ist)
Fandi saat memulung. (ist)

Cita-cita negara untuk menjamin seluruh rakyatnya sejahtera dan makmur, tampaknya masih jauh panggang dari api. Kenyataannya, ada segelintir orang kaya raya, sementara jutaan rakyat masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Salah satu potret keadaan itu dapat disimak dalam video seorang bocah 7 tahun, yang harus memungut botol bekas demi menafkahi ayah, ibu, dan empat orang adiknya.

Bocah itu bernama Fandi, masih duduk di bangku kelas 2 SD di sebuah sekolah negeri di Pasar 5 Tembung. Dia tinggal di Jalan Bromo Gang Seto, Medan Denai.

Saban malam, selepas magrib, Fandi mengumpulkan botol-botol bekas, ataupun benda-benda lainnya yang sekiranya berharga, menyusuri Jalan Bromo, Jalan Menteng 2, Jalan Menteng Raya, Jalan Pendidikan Swadaya, dan kembali ke Jalan Bromo. Dia baru akan pulang pukul 7 pagi, waktu di mana seharusnya dia berangkat ke sekolah.

Dalam videonya yang viral, Fandi terlihat memanggul goni yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Dia menyusuri Jalan Menteng Raya, Medan, seorang diri, larut malam.

"Gak ada uang. Beras habis, gak ada duit, cari makan. Mamak sakit, ayah sakit. Kakinya sakit, gak bisa jalan, kalau Mama hamil," katanya.

Malam itu, Fandi berhasil mengumpulkan sekarung penuh botol bekas. Namun, kata dia, jika dijual, sekarung goni botol bekas itu hanya laku Rp10 ribu.

Kaki Ayahnya Bengkak

Pada video yang lain, diketahui bahwa ayah bocah itu mengalami pembengkakan kaki karena penyakit asam urat. Videonya dibagikan akun Faacebook Photo Lepas.

"Gak ah. Lihatlah ini. Hanya bengkak di mata kaki. Sempat gak bisa jalan 2 minggu. Yah, namanya juga anak-anak. Maklumlah," kata bapaknya di rumah kontrakan mereka yang berukuran 3x4 di Jalan Seto Gang Adi Busono, Kecamatan Medan Area.

Ditanya, kenapa Fandi dibiarkan memulung sendirian, ayahnya yang mengaku baru kena PHK akibat Pandemi COVID-19, mengatakan bahwa bocah tersebut biasanya memulung berdua dengan kakeknya.

"Mungkin terpisah. Biasanya sama atoknya (kakeknya)," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X