Pendapatan Jasamarga Metropolitan Tollroad Berkurang 45% Sejak Pelaksanaan WFH

- Rabu, 22 April 2020 | 13:21 WIB
Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, tampak sepi saat pandemi corona. (ANTARA/Dedhez Anggaraa)
Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, tampak sepi saat pandemi corona. (ANTARA/Dedhez Anggaraa)

PT Jasamarga Metropolitan Tollroad, sebagai operator pengelola jalan Tol di Jabodetabek mengaku kehilangan pendapatan hingga 45 persen, sejak pelaksanaan Work From Home (WFH) pada pertengahan Maret lalu. 

Hal itu dikatakan oleh Division Head, Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad, Reza Febriano dalam diskusi yang diselenggarakan YLKI secara virtual pada, Rabu (22/4/2020). 

"Pendapatan turun siginifikan, untuk ruas metropolitan saja, pendapatan turun 45 persen," kata Reza. 

Reza juga mengatakan, sejak diumumkan adanya kasus corona pada awal Maret, maka pada 16 Maret 2020 atau selang dua Minggu kemudian, ditetapkan pula status darurat Covid-19 oleh pemerintah. Sejak saat itulah arus lalulintas di ruas-ruas tol kelolaan di Jabodetabek, menjadi berkurang drastis. 

"Turunnya signifikan, mulai dari 7 hari setelah tanggal 16 maret sampai tanggal 22 Maret, di gerbang utama kami yang berbatasan dengan n wilayah barat timur selatan, di Cikampek (lalu lintas) turun 12 persen sampai 14 persen, Ciawi II (turun) 19 persen, adapun penurunan trafik sejak 16 Maret ini, turunnya sudah lebih besar lagi. Di Cikampek utama saja  turun 27 persen, Cikupa 26 persen, Ciawi II 35 persen," jelasnya. 

-
Tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, tampak sepi saat pandemi corona. (ANTARA/Dedhez Anggaraa)

Sementara terkait rencana larangan mudik, Reza memastikan nantinya tidak akan ada penutupan jalan tol, meski pemerintah telah melarang mudik Lebaran. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan pemerintah untuk tidak menutup jalan tol.

"Bahwa arahan pemerintah, tak ada penutupan jalan tol. Yang ada adalah pembatasan," pungkasnya. 

 

Artikel menarik lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X