Kementerian Perdagangan (Kemendag) sementara berupaya memaksimalkan Sistem Resi Gudang (SRG) yang akan dimanfaatkan untuk penyimpanan komoditi ekspor yang dapat dimaksimalkan untuk pemulihan ekonomi di daerah saat Covid-19 saat ini. Hal ini disampaikan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat memantau sejumlah gudang SRG di Makassar, Rabu (2/9/2020).
“Kemendag mengupayakan agar SRG dapat dimanfaatkan dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini,” kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat memantau sejumlah gudang SRG di Makassar, Rabu (2/9/2020).
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Sidharta Utama menjelaskan, SRG harus digunakan dengan optimal oleh pemerintah daerah agar masyarakat dapat menyimpan komoditas ekspor dengan aman untuk menjaga kualitas komoditi.
"Ketersediaan stok dan standardisasi mutu komoditas SRG diharapkan mampu memberikan kepercayaan dan keamanan yang lebih besar dalam aktivitas perdagangan, serta akan mendorong peningkatan daya saing komoditas yang berorientasi ekspor," ujarnya.
Untuk itu, Kemendag dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan terus mendorong para pelaku usaha di Sulawesi Selatan untuk memanfaatkan SRG dengan lebih optimal dalam mendukung kegiatan ekspor komoditas.
Saat ini, Kemendag telah memberikan bantuan berupa 12 Gudang SRG beserta fasilitasnya yang tersebar di kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan. Ke-12 Gudang SRG tersebut yaitu masing-masing satu gudang SRG di Gowa, Palopo, Pinrang, Bantaeng, Takalar, Sidrap, Luwu, Luwu Utara; serta masing-masing dua gudang SRG di Bone dan Luwu Timur.