Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Australia, Harry Sumantri (26) hampir mengalami kejadian tak mengenakan. Ia nyaris dibunuh oleh teman dekatnya, Kevin Arden (26).
Harry mengaku dipukul Kevin sebanyak 20 kali di bagian kepala. Ia mengalami lupa parah di bagian kepala, bagian tangan kanannya retak dan bagian tubuh lainnya luka-luka. Beruntung, ia berhasil lolos dari aksi pembunuhan berencana yang dilakukan oleh teman satu apartemennya itu. Peristiwa itu berawal dari pinjaman uang untuk bisnis hand sanitizer.
"Untungnya gua ngga pingsan, gua masih bisa bangun untuk keluar dari kamar gua. Dia sempat blok gua keluar dari pintu itu dengan badan dia. Itu dalam kondisi kamar gelap. Gua juga nggak tau siapa yang mukulin gua pada saat itu. Pas gua mau buka pintu, ada saklar buat lampu, gua pencet dan pada saat lampu nyala gua kaget ternyata itu teman gua," ujar Harry dalam akun Youtube-nya.
Harry mengaku sudah mengenal Kevin sejak 2017, keduanya kenal di Australia dan tinggal bersama di sebuah apartemen di Sydney. Ia masih tidak menyangka teman baiknya yang telah dikenal 2 tahun terakhir justru berniat membunuhnya bahkan berencana memutilasinya.?
"Gua benar-benar kaget itu karena ternyata temen gua ini lho. Teman gua yang dua tahun ini gua kenal," katanya.
Dalam video yang diunggah oleh Harry diakun Instagramnya, terlihat ia mengalami luka dibagian kepala dan tangan.
"Halo guys! Karena sudah masuk berita di 7news sydney di facebook. Dan bnyak bgt yg dm dan terima kasih banget buat doa nya, sorry ga bisa reply satu2. Aku disini cuma mau bilang keadaan aku baik2 saja ( take 2 piils painkillers every 3-4 hours). 2 retak tengkorak kepala, tgn kiri patah dll. Buat kronologi nya aku knpa bisa sampai begini, intinya itu aku lagi tidur, trus “DIA” attack aku menggunakan Palu lbh dari 20x (1 menit an). I was a lucky guy who can survived in this situation," tulis Harry dalam akun Instagramnya.
