Tragis, Guru Ngaji Mualaf di Bali Tewas Membusuk di Kamar Kos, Cuma Pakai Celana Dalam

- Kamis, 18 Maret 2021 | 12:44 WIB
Putu Hartana saat ditemukan tewas membusuk di kamar kosnya di Denpasar. (Ist)
Putu Hartana saat ditemukan tewas membusuk di kamar kosnya di Denpasar. (Ist)

Seorang guru ngaji bernama Putu Hartana Yasa (60) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar indekosnya di Jalan Drupadi X Nomor 11A, Desa Sumerta Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, Rabu sore (17/3/2021). 

Saat ditemukan di kamar kos nomor 4 yang dihuninya, kondisi jasad guru ngaji asal Kabupaten Bangli tersebut sudah membusuk dan menguarkan bau tak sedap. Diduga, Hartana sudah meninggal sejak lima hari sebelumnya.

Menurut tetangga kamarnya, I Nyoman Dipa Wirya Utama (45 tahun), Hartana sudah tidak terlihat batang hidungnya sejak Hari Nyepi, atau Minggu (14/3/2021).

"Saya tahu beliau ada di kamar, tapi saya segan memanggilnya," ujar Nyoman.

Namun, sejak Rabu pagi, Nyoman mencium bau tak sedap dari balik kamar Hartana. Dari situlah ia curiga ada yang tak beres dengan Hartana.

Takut memastikan sendirian, Nyoman kemudian memberitahukan apa yang diciumnya kepada tetangga lain, I Gede Sunantara (52 tahun). Kemudian, bersama-sama mereka mengecek ke dalam kamar Hartana.

Betapa terkejut mereka mendapati Hartana dalam keadaan telungkup di kasurnya, hanya mengenakan celana dalam.

Usai memastikan Hartana tidak bernyawa, mereka kemudian menghubungi pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Rabu sore, jajaran Polresta Denpasar tiba di lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada tubuh Hartana. 

Jenazah Hartana selanjutnya dievakusi ke RSUD Sanglah. Ia diduga meninggal karena penyakit stroke dan epilepsi yang dideritanya, menurut Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi.

Artikel menarik lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X