Entah apa yang terjadi pada Bharaka Asep, personil polisi dalam Poskotis Brimob Peukan Bada Aceh yang dinyatakan tewas dalam musibah tsunami di Banda Aceh kemudian dinyatakan masih hidup.
Saat ini Asep dirawat sebagai pasien di rumah sakit jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh, Rabu (17/3/2021).
Bahkan seorang pria berbaju putih yang memperkenalkan dirinya untuk berbicara dari balik video tidak bisa berkata-kata. Dia hanya tampak diam.
"Nih leting kita 351 alhamdulillah ditemukan," kata pria tersebut.
Dia kemudian meminta Asep untuk memberikan jempolnya tanda dia baik-baik saja.
"Sep, jempol sep. Jempol," minta pria itu.
Namun Asep hanya merespon dengan memandang wajahnya, tanda dia tidak tahu. Ini bisa dimaklumi, saat ini jiwa Asep tengah terganggu.
Kabar mengharukan itu disampaikan seorang polisi bernama Iwan Atlas dalam akun media sosial Facebook miliknya.
Iwan menyebutkan kalau Bripka Indra S Anggota Polda Subdit Kamneg DIT IK Polda Aceh telah melakukan pengecekan dan koordinasi ke pihak RSJ Banda terhadap kondisi pasien dan diperoleh 99 persen adalah Asep.
"Pasien yang diduga Anggota Resimen II Pelopor Anggkatan 351 99/00 yang hilang pasca Tsunami 2004 an BHARAKA ASEP (Poskotis Brimob Peukan Bada Aceh), berdasarkan Ciri Fisik dan tanda khusus pada pasien 99% adalah Rekan Kita Atlas 351 asal Kesatuan Resimen 1 Kedung Halang Bogor," tulis Iwan seperti yang dikutip Indozone.
Belum diketahui bagaimana Asep bisa selamat dalam musibah tsunami yang menghantam Aceh pada 26 Desember 2004 lalu.
Namun kelihatannya peristiwa itu membuat kejiwaan Asep sampai tergoncang hingga ingatannya terhadap keluarga dan kampung halaman sampai hilang.