Genjot Elektabilitas, Golkar Terus Gaungkan Kerja Keras Airlangga Hartarto

- Rabu, 28 Desember 2022 | 22:02 WIB
Ketum Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan pada sebua pasar. (Dok Airlangga Hartarto)
Ketum Golkar dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan pada sebua pasar. (Dok Airlangga Hartarto)

Politisi Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa semua kader partai tetap konsisten mengusung Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto sebagai calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.

Diketahui Golkar tergabung di dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hingga kini KIB belum juga mengusung calon presiden walaupun sudah membentuk koalisi.

"Golkar tetap konsisten pada putusan Munas dan Rapimnas. Calonkan Pak Airlangga Hartarto sebagai calon presiden," kata anggota DPR RI yang akrab disapa Melki itu di Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Nama Airlangga diputuskan sebagai capres Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar 2019 dan diperkuat pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2021.

Menurut Melki, Partai Golkar juga berupaya keras untuk mengkonversi kinerja Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang dinilai berhasil dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi di tengah ancaman krisis global. Konversi itu dilakukan dengan pendekatan dan sosialisasi pada publik atas hasil kinerja Airlangga.

"Jelaskan ke publik luas dengan berbagai pola dan beragam strategi, sehingga publik luas memahami kerja dan peran Pak Airlangga Hartarto yang berjibaku membantu Presiden Jokowi dan masyarakat untuk selesaikan masalah ekonomi. Juga tugas lain seperti atasi Covid-19 yang dipercayakan Pak Jokowi pada Pak Airlangga Hartarto," tegasnya.

Baca Juga: Mitigasi Risiko Ekonomi 2023, Pemerintah Harus Fokus Jaga Ketahanan Pangan dan Energi

Sementara, Peneliti Ahli Utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor menilai peluang KIB dalam mengajukan calon internal. Saat ini, KIB sudah mempunyai tiket presidential threshold dan sudah meluncurkan Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). 

"Setidaknya untuk KIB akan tetap ke hasil kesepakatan yang ada dulu, tanpa mudah terpengaruh pada hasil survei," jelas Profesor Firman Noor.

Menurut Firman, survei tidak mampu menangkap keseluruhan kondisi dalam politik. Sebaliknya, jejaring partai adalah yang utama dalam upaya mengetahui preferensi partai untuk memenangi pertarungan.

"Kalau bicara survei itu kan tidak bisa meng-capture keseluruhan. Tentu saja networking partai itu sebetulnya adalah elemen yang bisa dipercaya untuk mengetahui arah pilihan suatu partai," tegasnya.

Firman mengungkapkan Partai Golkar saat ini terlihat masih konsisten dalam mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres. "Kalau kita lihat gejala-gejalanya, Golkar ini masih sangat percaya diri. Setidaknya masih berupaya keras untuk tetap memajukan Airlangga," tambahnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Sinyal PPKM Disetop, Keppres akan Segera Terbit

Oleh karena itu, struktural Partai Golkar harus mampu menjaga dan memelihara jejaring partai dan konstituen untuk tetap condong pada sosok Airlangga sebagai capres.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X