Masker, menjadi salah satu alat pelindung diri yang wajib digunakan di tengah pandemi corona seperti sekarang ini. Bahkan, banyak tempat yang mewajibkan warga untuk memakai masker.
Bukan tanpa alasan aturan itu dibuat. Masker dapat melindungi diri dari paparan virus corona, yang bisa menyebar lewat udara.
Seorang wanita bernama Paola Castillo, awalnya mengaku tak takut dengan virus corona sehingga enggan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
Wanita asal Texas, Amerika Serikat itu benar-benar menolak untuk pakai masker, karena tak takut dengan virus corona. Namun, sikap Paola itu malah membuatnya terinfeksi virus corona.
Paola kini diketahui tengah menjalani perawatan di Medical City North Hills, sejak 27 April lalu, lantaran mengalami gejala Covid-19. Mulai dari kesulitan bernapas, batuk hingga demam.
Paola merasakan semua gejala itu, enam hari sebelum dirawat di rumah sakit. Karena kondisinya tak kunjung membaik, Paola akhirnya memeriksakan dirinya ke ruang gawat darurat.
Dia akhirnya dirawat dengan menggunakan ventilator selama tiga bulan. Saat menjalani perawatan inilah, Paola hampir saja kehilangan nyawanya. Untungnya, masa kritis itu berhasil dilewatinya, hingga kondisinya berangsur membaik.
Kini, Paola sudah bisa berjalan, berbicara dan makan. Untuk memulihkan fungsi tubuhnya agar normal kembali, Paola menjalai rehabilitasi.
Tepat pada 3 Juli 2020 lalu, Paola akhirnya bisa berjalan setelah dirawat selama hampir 80 hari. 12 hari kemudian, Paola diizinkan untuk pulang ke rumahnya.
"Saya melihat cahaya. Cahaya itu adalah Tuhan memberitahu saya bahwa sudah waktunya untuk bangun," ungkap Paola dilansir dari KTVT.
Setelah kondisinya membaik, Paola mengaku menyesal karena tak mengikuti aturan pemerintah untuk memakai masker saat berada di tempat umum.
"Mungkin kalau saja saya mengikuti anjuran untuk menggunakan masker, hal yang sangat sederhana, saya bisa menghindari ini semua," sambungnya.
"Saya bekerja di bank, saya selalu dikelilingi orang-orang. Namun saya selalu 'saya baik-baik saja, saya baik-baik saja. 'Tidak pernah berpikir saya akan tertular," jelasnya.
