Beberapa hari yang lalu, publik dihebohkan dengan kasus hubungan badan yang dilakukan oleh seorang ibu kepada anaknya sendiri di Kompleks Nabati, di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Sang ibu yang berinisial RT (51 tahun) dan anaknya, TP (26 tahun), mengaku bahwa hubungan terlarang itu dilakukan dalam kondisi mabuk, sehingga tak sadar dengan apa yang mereka lakukan.
Terkuaknya hubungan inses ini setelah adik TP melaporkannya kepada kekak perempuannya. Alhasil, mereka pun kepergok oleh warga dan Team Tarsius, Tim Khusus bentukan Polres Bitung.
Didampingi oleh RT setempat, polisi segera mengamankan RT dan TP, sebelum warga membakar rumah mereka. Nah, biar lebih jelas, berikut ini sederet fakta soal hubugan terlarang antara ibu dan anak, yang kepergok warga hingga diamankan polisi.
1. Ngaku berhubungan badan karena mabuk
RT dan TP mengaku melakukan hubungan badan itu dalam keadaan mabuk, sehingga tak sadar bahwa perbuatan yang mereka lakukan itu salah.
"Kami mabuk, pak. Kami berdua sama-sama mabuk, tak sadarkan diri, pak" ungkap TP kepada polisi yang memergoki keduanya.
2. Mengaku baru sekali berhubungan badan
Usai mengaku bahwa perbuatan itu dilakukan dalam kondisi mabuk, TP saat ditanya sudah berapa melakukan hubungan badan itu menjawab, bahwa keduanya baru sekali berhubungan badan.
"Baru sekali pak," jelas TP.
"Itupun kami sudah tidak sadar diri melakukan," timpal RT.
3. Tiga kali kepergok anak perempuan
Rupanya, hubungan terlarang antara RT dan TP ini, sudah diketahui oleh anak perempuannya. Bahkan, anak perempuanya itu mengaku sudah tiga kali memergoki ibunya berhubungan badan dengan TP.
Hanya saja, ia enggan melaporkannya ke pihak berwajib. Sampai pada akhirnya, hubungan itu terkuak hingga memicu amarah warga sekitar.
"Kami dapat informasi dari Bu RT, anak sulung melakukan hubungan badan sama orang tuanya sendiri," ujar komandan polisi yang memergoki mereka.
4. Diamankan polisi
"Kamu sadar tidak itu perbuatan tidak baik? Masyarakat kecewa karena kalian ibu dan anak kandung sendiri. Kenapa melakukan hubungan badan? Apakah kalian tidak malu?" kata si polisi.
Agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, RT dan TP akhirnya diboyong oleh Team Tarsius Polres Bitung ke Kantor Polsek Maesa, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
