Anies Baswedan: Banjir di Jakarta Harus Surut 6 Jam

- Kamis, 5 November 2020 | 09:58 WIB
Warga melintasi banjir di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). (INDOZONE)
Warga melintasi banjir di kawasan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020). (INDOZONE)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada seluruh jajarannya bahwa banjir harus surut dalam waktu enam jam. Jika tercapai, maka hal tersebut adalah salah satu indikator sukses pada penanganan banjir.

Selain itu, indikator sukses lainnya menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut adalah tidak adanya korban pada kejadian banjir yang melanda Ibukota setiap musim penghujannya.

“Satu, tidak ada korban, semua warga selamat. Dua, genangan harus surut dalam 6 jam,” ucap Anies kepada awak media, Kamis (5/11/2020).

Anies menjelaskan kalau terdapat beberapa tantangan dalam menghadapi banjir. Pertama curah hujan lokal yang terjadi secara intensif, terjadi hujan di kawasan pegunungan, dan permukaan air laut yang meninggi di wilayah yang permukaan tanahnya menurun

Apabila terjadi hujan lokal, ia menyebutkan kalau drainase di Jakarta mempunyai kapasitas rata-rata 100 milimeter per hari. Sedangkan, pada curah hujan yang tinggi, seperti pada awal tahuh 2020 bisa mencapai 377 milimeter.

Jika terjadi hujan lebat di pegunungan, maka airnya akan mengalir ke pesisir dan Jakarta lokasinya di pesisir. Maka, menurut Anies, hal tersebut yang membuat jajarannya harus memiliki waktu untuk bersiaga.

“Karena perjalanan air dari Bendung Katulampa sampai Jakarta sekitar 9 sampai 10 jam. 3 jam sampai Depok, 6 jam dari pintu Depok sampai Manggarai. Ini adalah masa persiapan yang harus kita lakukan bila di kawasan pegunungan terjadi hujan yang amat lebat,” terangnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X