Seorang pria di Desa Bonepuso, Kecamatan Bulagi Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, membantai keluarganya sendiri, Minggu (5/9/2021).
Pria tersebut membunuh istri dan cucunya sendiri yang masih berusia 1 tahun. Selain itu, dia juga membunuh seorang tetangganya. Pria tersebut membacok ketiga korban menggunakan parang.
Pelaku yang bernama Ardin Mangais tersebut membunuh istrinya, LP (47), cucu laki-laki yang berinisial JS (1), dan tetangganya yang berinisial Di (70).
Setelah membantai para korban, Ardin lalu membakar rumahnya yang di dalamnya masih ada salah satu jenazah korban. Kemudian, pelaku mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya.
Berdasarkan kesaksian dua anak pelaku, RM dan SP, mereka mendengar teriakan pilu sang ibu. Dua anak ini kemudian mendatangi sumber teriakan dan menyaksikan sang ayah membacok ibunya dengan parang.
Sang ayah juga membacok cucu laki-lakinya yang berada di pelukan sang istri. Melihat peristiwa tragis tersebut, kedua anak pelaku langsung kabur dan meminta bantuan warga.
Belum sempat warga datang, pelaku masuk ke dapur dan menyiramkan minyak tanah ke rumahnya. Dia lalu membakar rumah yang di dalamnya masih ada sang istri dan cucu yang bersimbah darah.
Baca juga: Anak Durhaka Terancam Hukuman Mati, Tega Bantai Ayah dan Abang Kandung di Medan
Korban lainnya yaitu tetangga pelaku, ST dibunuh karena melihat pelaku membakar rumah. Korban sempat berusaha melarikan diri, namun kemudian dibacok dengan parang oleh pelaku.
Setelah melakukan pembantaian massal dan membakar rumah, pelaku mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya. Namun, aksi terakhirnya berhasil dicegah oleh warga.
Saat ini, pelaku telah diamankan oleh Polsek Bulagi dan mendapatkan perawatan medis di RSUD Salakan karena mencoba menghabisi nyawanya.
Motif pelaku membantai keluarga
Berdasarkan pemeriksaan polisi, Ardin Mangais membunuh istri dan cucunya karena dia sering cekcok dengan sang istri. Pelaku juga diketahui punya kebiasaan mabuk-mabukkan.
Berdasarkan olah TKP, dua orang korban ditemukan tewas terpanggang dengan luka robek mengangga.
Setelah pelaku dinyatakan sembuh, dia akan langsung diproses sesuai hukum yang berlaku.
