Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa TNI tidak memberikan ruang atau tempat kepada perilaku rasis.
"Yang jelas TNI tidak berikan ruang kepada perilaku rasis," kata Panglima TNI Hadi Tjahjanto di Mapolda Papua, Kota Jayapura, Selasa (27/7).
Menurut dia, terkait ujaran kebencian atau rasis di Surabaya, Jawa Timur, TNI telah menahan dan memeriksa dua orang prajuritnya. "Dari TNI ada dua orang, saat ini masih diperiksa. Yang pertama itu, Danramil yang tidak mengindahkan perintah dan kedua Babinsa. Jadi ada dua orang ini lagi pendalaman," katanya.
Dalam peristiwa tersebut, lanjut dia, selain oknum prajurit TNI ada juga perorangan dari organisasi masyarakat (ormas) setempat yang diduga mengumbar kalimat rasis. "Ada juga ormas tapi perorangan, ada banyak sekali warga di situ, ini kita dalami. Siapa yang teriak rasis, ini terus kita kejar," katanya.
Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Polisi M Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menggelar pertemuan tertutup di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Papua di Kota Jayapura, Selasa petang.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf A Rodja, Danjen Kopasus Mayjen TNI Chantiasa, Kasdam XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Irham, Asrena Kapolri Irjen Pol Martuani Sormin dan Kabinda Papua Brigjen TNI Napoleon serta sejumlah pejabat dari Mabes Polri.
