PMI Gencar Edukasi soal Penularan Virus Corona di Masyarakat

- Sabtu, 25 April 2020 | 15:11 WIB
Ketua PMI Jusuf Kalla (kanan) bersama Menkumham Yasonna Laoly (kiri) melakukan video conference saat penyemprotan disinfektan di lingkungan Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Ketua PMI Jusuf Kalla (kanan) bersama Menkumham Yasonna Laoly (kiri) melakukan video conference saat penyemprotan disinfektan di lingkungan Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Kasus positif virus corona di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hingga hari ini, Sabtu (25/4/2020) tercatat 8.211 orang positif, 1.002 orang sembuh dan 689 orang meninggal dunia. Palang Merah Indonesia (PMI) terus memperbaharui informasi dan menjalin kedekatan dengan PMI di seluruh dunia.

Kita perlu ketahui, bahwa tak ada satu pun negara di dunia yang dinyatakan aman alias bebas virus corona. Saat berbincang dengan Sekjen Palang Merah Indonesia, Sudirman Said, Sabtu (25/4/2020) mengatakan bahwa PMI terus mengenalkan gerakan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) dalam upaya memutus mata rantai wabah virus corona atau Covid-19.

Kesiapan PMI untuk terus mendampingi pemerintah terus diupayakan melalui berbagai macam program. Terdapat tiga pilar yang kini dipegang penuh oleh PMI diantaranya:

1. Melakukan Edukasi

Edukasi mengenai penyebaran virus corona, apa saja risikonya, sehingga masyarakat bisa memahaminya. Cara ini dilakukan melalui penyebaran brosur maupun laman sosial media. Ada juga pembagian masker, penyuluhan dan sosialisasi langsung ke masyarakat.

2. Penyemprotan di Sejumlah Ruang Publik

-
Petugas PMI menyemprotkan disinfektan di lingkungan Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Bersama pemerintah, PMI telah rutin melakukan penyemprotan di berbagai macam tempat umum seperti sekolah, perkantoran, tempat ibadah, tempat wisata, pelabuhan, bandara, terminal, lapas dan lainnya.

"Sempat terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat saat PMI melakukan penyemprotan, ada saja yang menggangap upaya ini minim keberhasilan karena cuma nyemprotin jalanan. Padahal kan virus ini menyebar luas di tempat umum, salah satunya jalanan. Makanya kita semprotin saja semuanya," kata Sudirman Said.

3. Menyediakan Ambulance dan Pasokan Darah

Tadinya PMI hanya memiliki peranan untuk mendampingi pemerintah dan mengedukasi masyarakat. Namun, kondisi yang semakin sulit mengharuskan petugas  dan relawan PMI bersiap diri untuk semua kemungkinan buruk. Seperti kasus yang baru saja terjadi, ada seseorang yang pingsan di tengah jalan, kemudian warga justru membawanya ke PMI.

Oleh sebab itu, pihak PMI telah memodifikasi ambulance, melatih timnya serta menyiapkan bantuan dalam bentuk apa pun secara cepat. Seperti yang kita ketahui, masyarakat Indonesia masih sulit menaati peraturan dan kebijakan yang telah dibuat pemerintah.

Kini terdapat 500 cabang PMI di seluruh Indonesia dengan 1,5 juta relawan. PMI juga bekerja sama dengan TNI, Marinir, Pramuka dan lainnya untuk mengatasi kondisi ini. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X