Pasca Pelonggaran Lockdown, Pusat Jajanan di Bangkok Kembali Ramai

- Selasa, 5 Mei 2020 | 00:31 WIB
Sejumlah masyarakat yang sudah beraktifitas di pusat makanan Bangkok, Thailand. (Photo/REUTERS/Soe Zeya Tun)
Sejumlah masyarakat yang sudah beraktifitas di pusat makanan Bangkok, Thailand. (Photo/REUTERS/Soe Zeya Tun)

Setelah pemerintah Thailand melonggarkan kebijakan pembatasan sosial pada beberapa kegiatan ekonomi setelah penyebaran Covid-19 mengalami penurunan, pusat jajanan di Chinatown Bangkok kembali ramai.

Thailand juga menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang melaporkan Covid-19, pada Januari lalu. Hingga pada perhitungan kasus harian turun menjadi satu digit dengan total kasus 2.969 terinfeksi dan kematian sebanyak 54 orang, pada Minggu (3/5/2020).

Dari pelonggaran kebijakan tersebut, kini sektor usaha makanan telah diizinkan untuk kembali membuka usahanya. Namun, para pelanggan masih tidak diizinkan untuk makan di tempat dan hanya diperbolehkan membawa makanan pulang.

"Gerai makanan saya telah ditutup selama 40 hari, karena tidak ada orang di sini. Saya kehilangan 70% penghasilan saya," kata Taweesak Tabthong, salah satu pemilik restoran di Thailand.

Taweesak mengaku senang dengan longgarnya kebijakan tersebut. Ia senang karena banyak pelanggan yang mulai antre di depan gerainya.

Salah seorang warga yang juga menjadi pelanggan bernama Wannika Naphon mengaku senang karena sudah bisa membeli makanan ke luar. Ia yakin baha para pelaku usaha telah melakukan pembatasan sosial dan hati-hati terhadap virus.

"Saya yakin Yaowarat akan kembali normal dengan banyak wisatawan dalam waktu dekat," katanya, merujuk ke jalan lokasi Chinatown Bangkok.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X