Cerita Mahasiswa Indonesia di Amerika: Kampus seperti Kuburan

- Minggu, 3 Mei 2020 | 19:33 WIB
Suasana University of South Florida, Amerika Serikat tampak sepi (Dok Pribadi)
Suasana University of South Florida, Amerika Serikat tampak sepi (Dok Pribadi)

Pandemi virus corona berdampak sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya aktivitas perkuliahan. Di Amerika Serikat, bukan hanya proses wisuda saja yang dibatalkan, namun juga proses perkuliahan terpaksa dialihkan menjadi kuliah online. Diperkirakan sebanyak 1.149 universitas di Amerika memilih untuk menyelenggarakan perkuliahan online untuk 14 juta mahasiswanya. 

Hal ini berdampak pada aktivitas mahasiswa di kampus. Jika biasanya kampus ramai oleh mahasiswa dengan segala aktivitasnya, namun kali ini berbeda. Kampus terasa sangat sepi bagaikan kuburan di malam hari. Itu yang dikatakan oleh Elia Temorubun, mahasiswa Indonesia yang tengah menempuh pendidikan Magister di University of South Florida, Amerika Serikat.

-
Suasana kampus yang sangat sepi di tengah pandemi corona (Dok Pribadi)

 

Mahasiswa jurusan Entrepreneurship in Applied Technologies itu menceritakan, beberapa kali ia berolahraga di area kampus, terlihat suasananya sangat sepi. Seluruh bagian kampus ditutup, hanya terlihat beberapa pekerja tengah melakukan pekerjaan kontruksi. 

-
Suasana di sekitar kampus yang sangat sepi (Dok Pribadi)

 

"Terasa berbeda dengan kehidupan kampus di saat kondisi normal, di mana ribuan mahasiswa memenuhi seluruh sudut kampus dengan berbagai aktivitas kuliah dan kegiatan organisasi. Saat ini suasana kampus bagaikan kuburan di malam hari yang teramat sunyi," kata Elia kepada Indozone, Minggu (3/5/2020).

Sejak pekan kedua Maret 2020, Elia sudah menjalani perkuliahan secara online. Menurutnya, perkuliahan online tidak efektif karena kurangnya interaksi antara sesama mahasiswa dan dosen. Hal ini berdampak besar baginya yang lebih menyukai perkuliahan tatap muka di kelas.

Tak hanya perkuliahan saja yang berjalanan secara online, proses magang yang tengah dijalani Elia pun terpaksa harus dilakukan di rumah akibat pandemi virus corona ini. Padahal program magang ini merupakan bagian dari mata kuliah pilihan yang ia ambil pada semester Spring 2020 ini dan prosesnya sudah sampai pada minggu terakhir. Elia pun mengaku sedikit kecewa. 

-
Perkuliahan online yang dijalani Elia di University of South Florida (Dok Pribadi)

 

"Walaupun semuanya berjalan lancar sampai dengan saat ini, ada sedikit kekecewaan karena saya tidak merasakan keseluruhan pengalaman magang yang seharusnya saya rasakan dalam kondisi normal," tuturnya.

Pria asal Papua ini berharap pandemi virus corona segera berakhir, sehingga segala aktivitas bisa kembali normal seperti sedia kala.

"Saya berharap agar pandemi ini segera berakhir dan kehidupan normal bisa kembali kita nikmati," katanya. 

Artikel menarik lainnya

WNI Hidup di Tengah Corona Amerika: Rindu Tanah Air hingga Sulit Cari Beras

Viral Pria Ngamuk Istrinya Diminta Pindah ke Belakang: Saya Lebih Hormati Aturan Allah

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X