Diselimuti Kabut Asap, Gubernur Kaltim Bantah Ada Titik Panas 

- Selasa, 17 September 2019 | 15:34 WIB
Ilustrasi kabut asap. (Antara/Bayu Pratama)
Ilustrasi kabut asap. (Antara/Bayu Pratama)

Kabut asap yang terjadi di beberapa wilayah di Kalimantan Timur, termasuk Ibu Kota Provinsi di Samarinda, disebabkan limpahan asap dari daerah lain.

"Saat ini di wilayah Kaltim tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam kategori signifikan," kata Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor, Selasa (17/9).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kondisi itu dibuktikan dengan sebaran titik panas atau hotspot yang tidak terlalu banyak terjadi di wilayah Kaltim.

"Sekarang sedang dilakukan evaluasi dan kegiatannya. Ternyata sampai sekarang tidak terlalu banyak titik hotspot artinya kabut asap yang melanda lebih karena menerima limpahan asap,” katanya.

Meski begitu, Tim Pengendalian Karhutla yang terdiri dari OPD dan TNI/Polri terus memantau perkembangan karhutla. Aparat penegak hukum, pemerintah dan juga masyarakat diminta untuk terus melakukan evaluasi terhadap kondisi kebakaran hutan dan lahan, maupun paparan kabut asap yang terjadi di wilayah Kaltim.

“Tim terus lakukan evaluasi apakah perlu ditetapkan darurat asap atau tidak. Sementara ini masih aman. Kita belum memerintahkan sekolah menghentikan proses belajar mengajar atau menggunakan masker,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Karhutla Monitoring Sistem, per tanggal 17 September 2019 tidak ditemukan titik panas di Kaltim. 

Sedangkan di Kalimantan Tengah terdapat 12 titik panas, di Kalimantan Selatan dua titik panas dan di Kalimantan Barat terdapat 64 titik panas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X