Kado Awal Tahun 2020, Kota Bekasi Dikepung Banjir

- Rabu, 1 Januari 2020 | 11:06 WIB
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Hujan lebat yang turun sejak Selasa (31/12) sore membuat wilayah Kota Bekasi dikepung banjir pada awal tahun 2020, Rabu (1/1) pagi.

Banjir membuat jalan-jalan tidak bisa dilalui kendaraan beroda dua maupun empat, termasuk Underpass Bekasi Timur.

Luapan air sungai membuat jalan di terowongan itu tidak bisa dilalui kendaraan sejak dini hari.

"Hujan tidak berhenti sejak sore kemarin, jalanan tadi malam hanya tergenang dan subuh sudah tidak dapat dilalui," kata Abdul (37), warga Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.

"Enggak bisa lewat sama sekali, ya terpaksa harus putar arah melintasi jalur lain atau alternatif Bulak Kapal," tambah dia.

Tak jauh dari Underpass Bekasi Timur, banjir masuk ke rumah-rumah warga di Perumahan Duren Jaya.

"Banjirnya sepinggang orang dewasa, ini air naik sejak pukul 03.00 WIB," kata Kartono (40), warga RT 11/10 Perumahan Duren Jaya.

Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Kecamatan Rawalumbu dan Mustikajaya juga kebanjiran. Air menggenangi rumah-rumah warga di kedua wilayah tersebut.

"Lagi tidur tiba-tiba air masuk. Saya kaget dan langsung coba mengevakuasi barang-barang yang bersangkutan dengan listrik. Kalau kasur saya kan kebetulan di lantai, itu sudah basah semua," kata Evan (33), warga Perumahan Mayang Anggi di Kecamatan Mustikajaya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Rawalumbu, banjir menggenangi rumah-rumah warga sejak pukul 02.00 WIB.

"Rawalumbu duluan banjir karena jalanan di sini hujan sebentar saja sudah banjir. Dan ini hujan sampai saat ini belum reda juga. Kami meminta pertolongan pihak BPBD untuk mengevakuasi warga juga," kata Muhammad Alfi (26), warga Rawalumbu.

Banjir juga menggenangi Kampung Lebak di Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. 

Di kampung itu, genangan akibat banjir yang pada Selasa (31/12) pukul 23.00 WIB hanya setinggi telapak kaki pada Rabu pagi naik menjadi setinggi dada orang dewasa.

"Di sini sangat membutuhkan perahu karet karena banjir sudah sampai dada orang dewasa. Banjir ini karena luapan dari Kali Bekasi," kata Dewi (17), warga Kampung Lebak.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X