Kasus pengeroyokan dua staf intelijen Kodim 0304/Agam oleh rombongan pemotor Harley-Davidson di Bukittinggi terus berbuntut panjang. Pihak TNI menegaskan kalau mereka tidak akan mau menempuh jalan damai dengan komunitas Harley Davidson yang telah mengeroyok Serda Mistari dan Serda Yusuf.
Namun ternyata, bukan cuma institusi TNI saja yang geram. Ormas Laskar Merah Putih di Bukittinggi juga ikut beraksi atas kasus tersebut.
Seakan hendak "cari muka", sejumlah anggota Laskar Merah Putih, yang dikenal dengan seragam loreng-loreng mirip tentara, melakukan sweeping di sejumlah SPBU di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dalam sebuah video yang diunggah akun @info.komando, terlihat bagaimana mereka menanyai pemotor gede. Padahal, pemoge yang mereka periksa tidak mengendarai Harley-Davidson, hanya motor gede "biasa".
"Izin, Mas, kita (kami) dari Laskar Merah Putih ini. Terkait permasalahan yang terjadi kemarin," tanya salah seorang dari mereka.
"Oh kami bukan Harley, Mas. Saya maju dulu ya," kata si pemoge ketakutan.
Setelah mereka maju ke depan, pemoge yang hanya berdua itu ditanyai lagi.
"Kalian tahu tidak kejadian kemarin? Yang moge? Saya tanya tahu gak, hah?" tanya anggota Laskar Merah Putih dengan membentak.
Dalam keterangan video yang diunggah akun Info Komando, disebutkan bahwa para anggota Laskar Merah Putih itu menuntut kelompok Moge dari @hogsiliwangibandungchapter agar tidak meninggalkan Bukit Tinggi sebelum permasalahan hukumnya dituntaskan oleh pihak kepolisian. Mereka tidak terima jika marwah TNI dilecehkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab yang sudah dianggap keterlaluan.
"Jika bukan bagian dari konvoi HOG Siliwangi Bandung Chapter pengendara tersebut dilepas dan diperbolehkan melanjutkan perjalanan," tulis @infokomando.
