Dubes RI untuk Korea Selatan Siap Bantu Usut Kasus Ditundanya Konser K-Pop We All Are One

- Jumat, 2 Desember 2022 | 15:59 WIB
tangkapan layar logo konser K-Pop (Instagram/weallareone_official)
tangkapan layar logo konser K-Pop (Instagram/weallareone_official)

Ditundanya konser K-Pop "We All Are One" hingga Januari 2023 mendatang kini berbuntut panjang. Para penonton yang sudah membeli tiket meminta agar tiket segera dikembalikan hingga akhirnya berujung laporan polisi.

Kasus yang berujung dengan dugaan tindakan kasus penipuan tersebut turut mengundang perhatian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korea Selatan. Pihak Kedubes juga akan membantu para korban dalam memperjuangkan haknya.

Hal ini disampaikan oleh Dubes RI untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto melalui akun Instagramnya.

"KBRI Seoul akan membantu sesuai dengan prosedur yang ada," tulis Gandi lewat akun @dubes_sulis_seoul dalam komentar dipostingan @officialkvibes dikutip Jumat (2/12/2022).

BACA JUGA: Buntut Ditundanya Konser K-Pop, WNA Asal Korsel Diamankan Petugas Imigrasi

Menanggapi hal itu, Fritz Hutapea selaku kuasa hukum PT Visi Musik yang menjadi vendor konser, menyambut baik rencana pihak Kedubes RI yang akan turun tangan untuk membantu dalam kasus ini.

"Kami sudah membuka pintu untuk Dubes RI di Korea dan kami juga sudah memberi terima kasih bahwa mereka juga sudah mengeluarkan pernyataan siap membantu, semoga para pihak di Korea juga mengerti bahwa asing atau lokal kalau melanggar hukum di negara dia berada, memang bisa dikenakan hukum negara tersebut," kata Fritz baru-baru ini.

Lebih lanjut, Fritz mengatakan informasi terakhir bahwa kasus direktur konser tersebut yaitu Mr. Park sudah naik sidik dan sampai sekarang ini tinggal menunggu update penyidikan dari pihak imigrasi.

"Karena walaupun kena dari membuat usaha menggunakan VOA terancam penjara paling lama 5 tahun, dalam waktu yang sama apa yang terjadi dengan uang rakyat Indonesia yang masuk disana," katanya.

-
Rizky Triadi Direktur PT visi musik dan Fritz Hutapea selaku kuasa hukum. (Istimewa)

BACA JUGA: Konser K-Pop We All Are One Ditunda, CEO Promotor Dipolisikan

Dalam kesempatan itu, Fritz ikut prihatin karena banyaknya penonton yang meminta refund biaya tiket namun masih belum terealisasikan.

"Dari kami juga ikut merasakan desakan para korban sendiri karena kami ini juga korban dia dimana kami dijanji-janjikan dibayar jasanya, tapi sampai hari ini pun tidak ada pembayaran apapun sama sekali," kata Fritz.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X