Polres Metro Jakarta Pusat membeberkan fakta baru terkait kasus konser Berdendang Bergoyang. Polisi menyebut tiket yang terjual mencapai 27.000 yang padahal izin ke polisi hanya 3.000.
"Terjual dari hasil onlinenya pun sangat berbeda jauh dengan yang diusulkan ke kita," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin saat dihubungi wartawan, Kamis (3/11/2022).
Komarudin menyebut izin acara ini yang diajukan hanya 3.000 penonton saja. Faktanya, polisi menyebut ada penjualan tiket mencapai 27.000.
"Kalau kita lihat di data online itu sampai 27.000 untuk keseluruhan. Itu fakta-fakta terbaru yang kita temukan," beber Komarudin.
Baca Juga: Izin Berdendang Bergoyang Dicabut karena 'Over Capacity' dan Banyak Penonton Pingsan
Lebih jauh polisi menduga ada kelalaian dan kesengajaan dalam penjualan tiket konser.
"Kalau dari yang kami temukan data-data terbaru memang ada kelalaian termasuk juga ada kesengajaan karena sangat berbeda jauh dengan fakta surat permohonan yang diajukan," kata Komarudin.
Diberitakan sebelumnya, festival musik Berdendang Bergoyang yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu berakhir ricuh. Sejumlah penonton pun bahkan sampai pingsan.
Baca Juga: Festival Musik Berdendang Bergoyang Hari ke-3 di Istora Dibatalkan, Promotor Janji Refund
Pihak kepolisian sendiri memutuskan untuk membubarkan konser tersebut. Pihak polisi dari Kapolres Metro Jakarta Pusat menemukan adanya jumlah penonton yang melebihi kapasitas.
Artikel Menarik Lainnya:
- Izin Berdendang Bergoyang Dicabut karena 'Over Capacity' dan Banyak Penonton Pingsan
- Festival Musik Berdendang Bergoyang Hari ke-3 di Istora Dibatalkan, Promotor Janji Refund
- Festival Musik Berdendang Bergoyang Kacau, Penonton Asal Malaysia Ungkap Rasa Kecewa
