CEO MD Entertainment, Manoj Punjabi selaku produser film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni optimis bisa menyaingi film Hollywood ternama, yakni Avatar: The Way of Water. Keoptimisan tersebut timbul karena film versi extended ini disambut dengan sangat antusias oleh para penggemarnya.
"Kan udah buka dari dua minggu yang lalu dari tanggal 15 di hari pertama, dua jam itu laku sampai 14-15 ribu tiket. Setelah itu beberapa hari di daerah Pekalongan, Jogja, Semarang udah sold out," jelas Manoj Punjabi di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan baru-baru ini.
"Di banyak tempat juga (sold out). Pontianak, jadi di Jawa juga, Jawa Timur Surabaya, Kediri di banyak tempat sold out dan so far responnya sangat positif. Animonya juga tinggi kok ini," sambung dia.
Dia mengaku, tidak khawatir sama sekali untuk bersaing dengan film Avatar: The Way of Water yang sama-sama memiliki animo penonton tinggi. Bahkan, kata Manoj, dirinya hanya khawatir masalah kekurangan layar untuk penayangan.
Baca Juga: Alasan Rilis KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Manoj Punjabi: Biar Make Sense
"Gak (khawatir) lah. Karena kekhawatirannya hanya selalu layar saja, di Indonesia kan kurang banyak. Mudah-mudahan kami aman ya bisa dapat layar yang optimal harusnya OK, apalagi lihat filmnya kalau bagus kenapa enggak (optimis)?" imbuh Manoj Punjabi.
Sebelumnya, kata dia, KKN di Desa Penari versi awal berhasil mengalahkan jumlah penonton Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Hal itu lah yang membuatnya yakin bahwa filmnya ini bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
"Buktinya lihat yang pertama saja lawan Doctor Strange, meskipun Doctor Strange lebih banyak layarnya tetap hasilnya kami yang menang. Mudah-mudahan enggak jadi begitu besar halangannya. Ini kan Avatar sudah 2 minggu lebih awal, harusnya oke sih," terang dia.
Baca Juga: 'Avatar 2' Dianggap Susah Lampaui Film Pertamanya, Minimal Kalahkan 'Avengers: Endgame'
KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni atau versi extended akan lebih panjang dan mengerikan. Film garapan sutradara Awi Suryadi ini nantinya akan menambahkan 40 menit durasi tambahan dari versi sebelumnya yang sudah sukses ditonton lebih dari 9,2 juta orang.
