Alasan Rilis KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni, Manoj Punjabi: Biar Make Sense

- Rabu, 28 Desember 2022 | 21:05 WIB
Manoj Punjabi saat Gala Premiere film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. (INDOZONE/Arvy Resvanty)
Manoj Punjabi saat Gala Premiere film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni. (INDOZONE/Arvy Resvanty)

Manoj Punjabi selaku CEO MD Pictures merasa yakin kalau KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni atau versi extended akan lebih panjang dan mengerikan.

Film garapan sutradara Awi Suryadi ini nantinya akan menambahkan 40 menit durasi tambahan dari versi sebelumnya yang sudah sukses ditonton lebih dari 9 juta orang.

Menjelang perilisannya pada pada 29 Desember 2022, MD Pictures akan merilis Film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo menggelar Gala Premiere film tersebut di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan pada Rabu (28/12/2022).

Manoj Punjabi bahkan mengungkapkan ke awak media, ini kali pertama MD Pictures menayangkan versi extended. Menurutnya, versi panjang ini cukup penting karena versi sebelumnya dianggap sangat terburu-buru.

-
Gala Premiere film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan. (INDOZONE/Arvy Resvanty)

Baca juga: Manoj Punjabi Ngomong soal KKN Desa Penari di IdeaFest 2022: Diprediksi Bakal Laku

"Jadi saya liat di film ini kontennya memang dibutuhkan, mulai setelah baca Twitter, baca sosial media, fans tuh mau tau lebih banyak lagi dan setelah bicara sama tim kreatif, sutradara, penulis, Simpleman ini layak untuk dibikin extended dan setelah kami bikin,” kata Manoj Punjabi saat konferensi pers.

“Kami syuting ada beberapa adegan yang missing, kayak yang buru-buru jadi merasa (versi) ini lebih lengkap," tambah CEO MD Pictures tersebut.

Manoj mengaku, bahwa dirinya belum pernah menerapkan extended selama memproduseri filmnya. Sebab, ia selalu kritis mempertimbangkan suatu film layak atau tidak dirilis ulang dengan durasi diperpanjang.

"Saya belum pernah melakukan extended, gak pernah terpikir karena 'ngapain sih panjang-panjangin film' karena saya selalu sangat kritis terhadap film yang saya produseri," ungkap Manoj Punjabi.

Baca juga: Manoj Punjabi Percaya Diri Film 'KKN di Desa Penari' Bisa Saingi Film Asing

Terkait judul, Manoj mengaku dirinya mengusulkan untuk tidak menggunakan kata extended. Melainkan menggunakan bahasa Jawa agar lebih dekat dengan masyarakat dan penggemar.
 
"Dari tim digital MD yang usul judulnya Luwih Dowo Luwih Medeni yang dipilih, saya hanya bilang, 'bisa ga judulnya jangan extended, bahasa jawa supaya lebih deket?" bebernya.

"Bagi saya waktu nonton lagi diedit bener-bener emang cocok banget lebih panjang lebih mengerikan, kayaknya bukan adegan horror yang kami nambah tapi dramanya bikin ceritanya lebih make sense bener-bener it's entertaining, right time right place," tandas dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X