Lawan Corona, Metode Belajar Online Solusi Belajar Efektif di Rumah

- Senin, 16 Maret 2020 | 11:25 WIB
Ilustrasi belajar online di rumah (Dok. Cakap)
Ilustrasi belajar online di rumah (Dok. Cakap)

Menurut laporan WHO dan data real time pada bulan Maret, kasus infeksi virus corona (Covid-19) secara global mencapai angka 125,048 orang. Maka kebijakan untuk menerapkan sistem pembelajaran secara digital dinilai sangat penting untuk dilakukan di tengah tantangan penyebaran virus corona.

Menurut PBB, sebanyak 22 negara telah memberlakukan atau berencana untuk menutup sekolah dan kegiatan belajar mengajar. Setidaknya ada 290 juta siswa di seluruh dunia yang akan terdampak. Negara-negara seperti Arab Saudi, Tiongkok, Italia, serta 10 negara lainnya telah menutup sekolahnya secara nasional.

Indonesia adalah salah satu negara yang terkena dampak penyebaran virus corona. Terutama di Jakarta. Hingga saat ini jumlah penderita corona di Indonesia mencapai 117 orang.

Untuk itu terdapat skenario pembatasan interaksi, seperti aktivitas mengumpulkan massa yang dibatasi, isolasi daerah episenter, penutupan berbagai aktivitas publik, pembatasan jam buka restoran, dan yang terbaru mengenai penutupan sekolah dan kegiatan belajar mengajar selama 2 pekan.

Dalam konferensi persnya beberapa waktu lalu, Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menyatakan, anak-anak tidak banyak terjangkit virus corona tetapi mereka adalah penular dari orang dewasa satu ke dewasa lainnya.

"Tidak hanya sekolah formal yang ditutup namun juga berlaku untuk tempat pendidikan informal dan lembaga kursus. Ia meminta untuk mengurangi intensitas pertemuan," ujar Anies.

Lantas, bagaimana cara yang efektif untuk para siswa belajar di rumah?

Tomy Yunus selaku CEO Cakap mengatakan, solusinya proses belajar mengajar dapat dilakukan dari rumah dengan cara online. Menanggapi kondisi tersebut, Cakap, sebagai salah satu pemain ed-tech di Indonesia menyatakan kesiapannya untuk menyediakan online platform sebagai alternatif kegiatan belajar mengajar di Indonesia.

Dengan menggunakan metode interaksi dua-arah, yang didukung oleh teknologi, Cakap mengembangkan solusi layanan untuk pendidikan, atau biasa disebut Education As A Service (EAAS). 

Kesehatan tetap harus diutamakan ditengah merebaknya pandemi COVID-19 ini. Dengan teknologi dibidang pendidikan yang kami kembangkan, diharapkan dapat membantu kegiatan belajar mengajar secara aman melalui pembelajaran jarak jauh.

"Kami siap membantu pemerintah, lembaga pendidikan dan juga masyarakat Indonesia untuk melawan COVID-19 dengan menyediakan teknologi dan akses belajar secara daring”, ujar Tomy Yunus selaku CEO Cakap.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X