Keris adalah senjata tikam golongan belati yang berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya dan banyak memiliki fungsi budaya serta dikenal di kawasan Nusantara bagian Barat dan Tengah. Di masa lalu, keris berfungsi sebagai senjata saat duel (peperangan) jarak dekat, sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian.
Sayangnya pada masa sekarang ini, keris cenderung menjadi koleksi jika dinilai dari estetikanya. Pada umumnya, sebuah keris memiliki panjang antara 30-40 cm namun keris di Kota Batu, Jawa Timur ini panjangnya justru mencapai 2 meter. Nama keris ini adalah Keris Kyai Nogo Rojo.
Berwarna hitam legam dengan motif ukiran ditengahnya berwarna keemasan, keris ini milik Mukhammad Musyrifin. Keris ini diklaim pemiliknya berasal dari zaman Kerajaan Singosari milik Adipati pertama Sumenep yang bernama Raden Arya Wiraraja.
Raden Arya Wiraraja adalah pendiri kerajaan Islam tertua di tanah Jawa, yaitu Kerajaan Islam Lumajang atau Kerajaan Lamajang Tigang Juru.
Selain Keris Kyai Nogo Rojo, Mukhammad Musyrifin juga punya dua keris lain yang masing-masing panjangnya 1 meter. Namanya Karno Kinanding dan Sang Garudea.
Kedua keris tersebut didapatkannya di makam Mbah Batu yang merupakan leluhur warga Kota Batu. Bukan hanya itu saja, ia juga memiliki dua trisula kembar.
Meski banyak yang berminat untuk memilikinya, namun Musyrifin enggak berniat untuk menjualnya. Baginya, merawat benda pusaka peninggalan leluhur adalah bagian dari amal ibadahnya.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini