Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak pernah melupakan sejarah dan budayanya, kalimat tersebut merupakan kutipan dari pidato Presiden Pertama RI yaitu Soekarno. Hal ini dibuktikan oleh Kota Solo, Jawa Tengah dengan membangun Monumen Keris berwarna cokelat dan keemasan setinggi 25 meter.
Sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO, Monumen Keris merupakan bagian dari proyek Jembatan Tirtonadi. Jembatan dibuat ganda dengan lebar masing-masing 14,9 meter. Monumen Keris setinggi 25 meter itu dibuat dari cor beton dilapisi tembaga.
Monumen keris ini berdiri megah enggak jauh dari Bendungan Tirtonadi dan tepat di depan Terminal Tirtonadi yang menjadi terminal keluar masuknya pendatang baik yang berasal dari dalam maupun luar Kota Solo. Selain itu monumen keris ini juga menjadi patokan bagi pendatang yang tiba di Kota Solo.
Tidak sedikit dari mereka yang tiba di Terminal Tirtonadi, meluangkan waktu sejenak untuk mengambil foto di dekat Monumen Keris. Meskipun berada di tengah kota, Monumen Keris ini masih bisa dijadikan spot foto karena di samping kiri jalan disediakan trotoar bagi pejalan kaki.
Monumen Keris raksasa merupakan bentuk penghormatan bagi para lelulur bangsa Indonesia yang telah mewariskan budaya bangsa berupa keris. Bagi masyarakat Solo keris merupakan piandel atau benda yang dipercaya bisa menambah rasa percaya diri dan dapat diandalkan keberadaanya.
Demikian juga bagi nenek moyang dahulu, keris sudah menjadi senjata utama untuk melawan para penjajah.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
