Gak Nyangka, Ternyata Asal Usul Daerah Palmerah Berasal dari Kantor Polisi Ini

- Rabu, 14 September 2022 | 12:55 WIB
Polsek Palmerah (Z Creators/Jafriyal)
Polsek Palmerah (Z Creators/Jafriyal)

Kalau kamu sedang mengunjungi daerah Palmerah, jangan lupa untuk mendatangi Polsek Palmerah. Eits, bukan untuk berurusan dengan polisi ya. Kamu bisa berkunjung ke Polsek Palmerah untuk belajar sejarah. Sebab, markas polisi ini merupakan bangunan cagar budaya yang sudah berumur ratusan tahun.

-
Polsek Palmerah cikal bakal nama daerah Palmerah (Z Creators/Jafriyal)

Bangunan ini sudah ada sejak abad 17 dan dibangun oleh Andries Hartsinck. Tahu enggak, kalau keberadaan bangunan besar berwarna merah ini menjadi pusat perkembangan daerah Palmerah setelahnya.

"Bangunan ini adalah bagian dari landhuis Palmerah. Di sekelilingnya ada perkebunan, dan bangunan ini menjadi satu-satunya wujud peninggalan asal usul nama Palmerah yang kita kenal sekarang," tutur penelusur sejarah asal komunitas Ngopi Jakarta, Reyhan Biadillah.

-
Belajar sejarah di Polsek Palmerah (Z Creators/Jafriyal)

Palmerah sendiri merupakan gabungan dari dua suku kata Belanda dan Melayu. Paal yang dari kata Belanda berarti tanda atau patok untuk mengukur sebuah jarak.

-
Landhuis Palmerah (Bintoro Hoepoedio Tempo Doeloe)

Sedangkan Merah merupakan warna yang digunakan pada Paal tersebut. Satu Paal memiliki jarak 1-1,5 km. Satuan Paal digunakan pemerintah kolonial Belanda saat membangun Jalan Raya Pos.

"Hingga saat ini, enggak ditemukan penanda toponimi dari daerah Palmerah, sehingga yang tersisa hanya penyebutannya saja. Ada juga yang menyebut asal-usul Palmerah berasal dari warna bangunan Polsek ini yang berwarna merah dan terlihat sampai Stasiun Palmerah," lanjut Reyhan.

-
Bangunan Polsek Palmerah jadi bangunan cagar budaya (Z Creators/Jafriyal)

Singkat cerita, bangunan ini pun digunakan oleh tentara Belanda dan Jepang di masa perang kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia menyatakan kemerdekaan, bangunan-bangunan yang ditinggal militer penjajah diambil alih oleh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) atau yang sekarang dikenal sebagai TNI-Polri.

"Setidaknya 15 persen dari total 167 bangunan eks-landhuis yang dikelola oleh pihak kepolisian. Salah satu yang  dikelola oleh lembaga kepolisian dan dijadikan markas Polisi Sektor, adalah eks-landhuis Palmerah," lanjut Reyhan.

-
Polsek Palmerah jadi bangunan cagar budaya (Z Creators/Jafriyal)

Bangunan ini sudah berstatus cagar budaya. Status tersebut diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 2010. Namun prasastinya baru diberikan pada 2021 dan diletakkan di pintu masuk utama bangunan.

Artikel menarik lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X