Bekerja merupakan kewajiban setiap orang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan bekerja, seseorang mampu mendapatkan uang dari hasil keringat mereka.
Namun, banyak orang yang tidak paham bahwa tubuh mereka juga memiliki porsi tersendiri dalam bekerja. Setiap orang harus mengatur yang namanya pekerjaan mereka sehingga tidak berlebihan.
Baca Juga: Lebih Pilih Bekerja, Minat Kuliah Anak Muda di Amerika Serikat Turun
Sebab, menurut WHO dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) kerja berlebihan mampu membuat seseorang mengalami masalah baik kesehatan maupun fisik mereka.
Dampak Kerja Berlebihan Menurut WHO
Dalam penelitiannya, WHO dan ILO merincikan bahwa sekitar 488 juta orang atau 8,9% populasi di dunia bekerja lebih dari 55 jam per minggu.
Sehingga terdapat dampak yang bisa terjadi akibat bekerja yang berlebihan dari porsi setiap orang.
1. Dampak kesehatan
Kondisi kesehatan yang paling banyak menimpa orang-orang yang bekerja secara berlebihan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke.
745.194 kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kedua penyakit tersebut selama tahun 2016. Hal ini ditemukan lantaran banyaknya pekerja yang mengonsumsi alkohol untuk menjaga tubuh mereka tetap bertahan selama melakukan pekerjaan.
2. Dampak fisik
Selain dampak kesehatan terdapat dampak fisik dari bekerja secara berlebihan yakni menurunnya produktivitas seseorang, waktu makan terganggu, kurangnya tidur, jarang berolahraga, hingga stres meningkat.
Baca Juga: Tak Dihargai Jadi Alasan Umum Karyawan Kehilangan Motivasi di Tempat Kerja
Orang yang bekerja secara berlebihan tentunya akan membuat tubuh terasa cepat lelah. Akibatnya produktivitas mereka menurun bahkan membuat mereka kekurangan waktu dalam sehari untuk melakukan aktivitas makan hingga tidur.
Hal lain berdampak pada stres yang berlebih akibat tak adanya kesempatan untuk refreshing memikirkan hal lainnya dikarenakan beban pekerjaan yang ada.