Anjing suah lama sering digunakan sebagai pelacak oleh manusia karena indra penciumannya yang tajam. Baik itu dalam ranah kepolisian maupun tim penyelamat. Tapi, bagaimana kalau anjing bisa mendeteksi kondisi mental kita?
Ya, ini terbukti kebenarannya. Menurut studi yang baru dirilis oleh Queen's University Belfast di Irlandia pada Rabu (28/9/22), ditemukan bahwa anjing bisa mencium perbedaan antara manusia yang sedang mengalami stres dan yang sedang dalam kondisi tenang melalui keringat dan napas.
Baca Juga: Ternyata Anjing Bisa Cemburu Seperti Manusia
Para peneliti mencoba untuk melakukan uji coba dan mengumpulkan beberapa sampel keringat serta bau napas manusia, sebelum dan sesudah mereka menyelesaikan soal matematika yang dapat memicu stres. Kemudian, peneliti melatih 4 anjing untuk mengidentifikasi bau antara sampel 'stres' dan sampel 'tidak stres'.
Hasilnya pun menunjukan, bahwa anjing-anjing tersebut mampu mengidentifikasi sampel dari bau 'stres' sebanyak 675 dari 720 sampel percobaan atau bisa dikatakan 94% uji coba mencapai kesuksesan.
Baca Juga: Waspada, Gigitan Anjing Bisa Mematikan!
Hal ini juga diketahui karena anjing memiliki 220 juta reseptor penciuman dibandingkan manusia yang hanya memiliki 50 juta reseptor.
Hasil studi ini pun diharapkan bisa membantu hubungan antara anjing penjaga dan pemiliknya yang mengidap masalah mental seperti kecemasan atau gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Baca Juga: Anjing Bisa Terinfeksi Corona, Tapi Bukan Covid-19, Ini Alasannya!
Penulis: Jihan Rienita
