Kisah Sukses Pengusaha Ecoprint, Bangkit dari Keterpurukan Karyanya Dipakai Sandiaga Uno

- Jumat, 11 Maret 2022 | 09:32 WIB
Kreasi ecoprint buatan Wati (Vivi Sanusi/IDZ Creators)
Kreasi ecoprint buatan Wati (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Sempat mengalami kisah kelam dalam rumah tangganya hingga berujung perceraian, enggak membuat langkah Sri Suparwati, warga Depok, Jawa Barat ini terhenti. Wati biasa ia disapa, bangkit dari keterpurukan dan aktif menjadi pengusaha mandiri dengan membuat kerajinan daur ulang dan ecoprint.

Dengan mengusung label ‘Khanzaru Art’, Wati ingin buktikan bahwa korban KDRT bisa sukses dan melepas trauma masa lalu. Ia pun memproduksi aneka kerajinan daur ulang seperti tas yang sukses dibeli oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Topi daur ulang buatan Wati juga sudah dipakai oleh Sandiaga Uno.

-
Aneka produk berbahan ecoprint buatan Wati (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Sementara untuk produk ecoprint, Wati membuat aneka kain, pashmina, tas, pouch dan pakaian pria-wanita. Bahkan produk ecoprint-nya banyak terjual untuk keperluan fashion show para desainer kenamaan.

Sesuai namanya, ecoprint berasal dari kata eco atau ekosistem yang berarti lingkungan hayati atau alam. Sementara print artinya cetak.

Seluruh karya ecoprint Wati menggunakan sistem menjiplak dedaunan yang kemudian direbus seperti pembuatan kain batik. Teknik ini ia pelajari sejak awal 2018, karena Wati sang pendiri ‘Depok Eco Friendly’ tertarik dengan semua hal yang berbau alam dan natural.

-
Pakaian wanita dari kain ecoprint (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Proses pewarnaan kain ecoprint menggunakan pewarna alami seperti secang dan kayu mahoni. Sementara untuk cetakannya Wati memanfaatkan daun jati, pakis dan eukaliptus di atas sebidang kain putih. Kain yang dipakai merupakan bahan serat alam seperti sutra, wol dan katun. Diakui Wati, teknik ini menghasilkan limbah ramah lingkungan.

Wati memang sangat peduli dengan lingkungan, buktinya kreasi daur ulangnya sudah ia tekuni jauh sebelum membuat ecoprint yakni 2004 silam. Ia giat memberikan pelatihan kreasi daur ulang di berbagai tempat di Depok, Bogor dan Jakarta.

-
Proses pewarnaan alami (Vivi Sanusi/IDZ Creators)

Bermula dari keprihatinannya terhadap sampah yang terbuang percuma dan dibuang sembarangan, Wati akhirnya mendaur ulangnya menjadi tas dan pouch dari plastik bekas, olahan koran dan sedotan bekas.

Wati adalah satu dari jutaan perempuan masa kini yang bangkit dari keterpurukan, sampai bisa hidup mandiri. 

Dengan membeli karya wanita ini, kamu juga bisa ikut melestarikan lingkungan, lho! 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

-
IDZ Creators

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X