Sampah jadi persoalan pelik yang menghantui semua negara di dunia. Enggak hanya di negara miskin dan berkembang, sampah juga menjadi masalah di negara maju.
Namun saat ini beberapa negara sudah menerapkan sistem pengolahan dan pengelolaan daur ulang sampah untuk mengatasi persoalan yang enggak ada ujungnya ini. Seperti Jepang, Jerman, dan Swedia, yang menerapkan sistem pemilahan sampah rumah tangga.
Sementara itu, sistem pengelolaan sampah di Inggris dipilah berdasarkan jenis sampah. Setiap rumah di Inggris mendapat tiga buah tempat sampah gratis ukuran sedang dengan warna berbeda-beda. Ada warna hijau, cokelat, dan hitam. Di tutup masing-masing kotak sampah ini tertera informasi sampah apa saja yang harus dimasukan.
Untuk sampah berupa sisa pemotongan rumput dan dahan pohon tempat sampahnya berwarna hijau, untuk sampah non-recycle masuk ke tempat sampah yang tutupnya hitam.
Terakhir, untuk sampah daur ulang dan sisa makanan seperti kupasan buah dan sayur tutup tempat sampahnya berwarna cokelat. Tempat sampah khusus sisa makanan dibagi menjadi dua, untuk di dapur dan yang lebih besar di luar rumah.
Pengangkutan sampah recycle dan non-recycle dilakukan bergantian tiap minggunya. Jadi masing-masing diangkut dua minggu sekali sedangkan sampah sisa makanan diangkut seminggu sekali.
Berbeda dengan ketiga jenis sampah di atas, sampah hijau diangkut saat spring, summer, dan autumn, alias musim semi, musim panas dan musim gugur. Sebab, pada musim-musim tersebut warga Inggris banyak yang memotong rumput dan berkebun, sementara di musim dingin enggak ada pengangkutan untuk sampah hijau.
Tempat sampah diangkut oleh petugas dengan menggunakan mobil sampah yang kemudian dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
Untuk sampah yang enggak masuk kategori sampah rumah tangga, Inggris punya pusat pembuangan sampah tersendiri. Istilahnya macam-macam, ada Tidy Tip, Recycle Centre atau Household Waste Recycling Centre.
Tempat pembuangan sampah tersebut ada di setiap kota, baik kota besar maupun kota kecil. Sampah yang dibuang ke sini dibagi dalam beberapa kategori mulai dari sampah kecil hingga besar, sampah peralatan dapur, barang elektronik seperti televisi, komputer, laptop, mesin cuci, kulkas, kursi, kasur, lemari dan sebagainya.
Barang-barang yang dibuang di sini biasanya langsung dibuang ke TPA atau didaur ulang, sementara yang masih layak didonasikan ke toko amal.
Salah satu kategori sampah recycle yang bisa dibuang ke Recycle Centre ini ialah botol kaca.
Selain di Recycle Centre, kamu juga bisa membuang sampah botol kaca di supermarket terdekat. Biasanya tempat pembuangan botol kaca ini akan penuh dan membludak isinya saat Natal.
Jadi, tertarik memilah sampah seperti yang dilakukan warga Negeri Ratu Elizabeth?
