Chiki nitrogen atau lebih dikenal dengan sebutan Chiki Ngebul kini jajanan yang dianggap meresahkan karena telah memakan korban.
Seperti yang diketahui, ada 28 anak di Tasikmalaya dan Bekasi, Jawa Barat yang keracunan nitrogen cair dari jajanan chiki ngebul.
Dari kasus tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Siti Nadia Tarmizi mengingatkan orangtua untuk memprioritaskan makanan bergizi ketimbang jajanan yang belum terjamin keamanannya.
Baca juga: Puluhan Anak Keracunan Chiki Ngebul, Pemprov Jabar Kaji Larangan Peredaran Makanan Ini
"Diimbau kepada orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan dari jajanan," kata Siti Nadia Tarmizi, Minggu (8/1/2022).
Kasus jajanan chiki ngebul yang memakan korban harus menjadi pelajaran penting untuk para orangtua. Orangtua harus lebih selektif memilih jajanan untuk anak.
Baca juga: Wanti-Wanti Kemenkes Soal Chiki Ngebul Jajanan Favorit Anak-Anak yang Makan Korban
Selain itu, edukasi kepada orangtua juga penting dilakukan agar anak terhindar dari makanan-makanan yang membahayakan tubuh.
"Perlu juga edukasi orang tua, bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan," tambah Nadia.