Dear Anak Muda yang Suka Begadang, Kurang Tidur Bisa Bikin Pikun

- Kamis, 20 Oktober 2022 | 16:25 WIB
Ilustrasi wanita begadang. (Freepika/@pvproductions)
Ilustrasi wanita begadang. (Freepika/@pvproductions)

Terkadang ada situasi yang mengharuskan kita untuk begadang secara terus menerus. Tapi, kamu harus hati-hati! Soalnya, kurang tidur dan stres bisa bikin pikun alias demensia.

Dokter Spesialis Saraf RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang Mimin Supriatin mengatakan, faktor pikun yang enggak bisa dihindari, salah satu adanya genetik atau keluarga yang juga mengalaminya, jenis kelamin, usia, dan ras.

"Faktor risiko lain yang bisa kita hindari, misalnya merokok, alkohol, tidur yang kurang, stres berlebihan juga menambah penyakit lain seperti, hipertensi, diabetes, kolesterol dan penyakit jantung," ujar Mimin, dikutip dari Antara, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Hati-Hati! Hal Ini yang Bikin Orang Usia Muda Bisa Pikun

Pikun sendiri seringkali dianggap hal biasa yang terjadi pada usia lanjut. Padahal, penyakit ini merupakan sindrom gangguan yang bikin fungsi otak menurun.

Pikun pada orang lajut usia bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Tidak hanya menyerang fungsi kognitif atau daya pikir yang menyebabkan terganggunya daya ingat dan perilaku, tapi juga mempengaruhi perasaan dan emosi.

"Semakin seseorang bertambah usia, akan terjadi perubahan, baik pada tubuh maupun pikiran, terutama ingatan. Selama ini kita merasa maklum dengan orang pikun, dan itu sebenarnya tidak boleh kita biasakan, sebaiknya harus diwaspadai," kata Mimin.

Mimin menambahkan, ada yang masih pada tingkatan normal, ada yang sudah pada tingkatan tidak normal dan itu harus dibedakan.

Baca juga: Long COVID Mengancam Penyintas, Peneliti Sebut Bisa Picu Pikun, Linglung, & Sulit Berpikir

Mungkin beberapa kali lupa menaruh sesuatu masih bisa dianggap normal atau batas wajar. Yang tidak wajar adalah jika kita bertemu seseorang setiap hari tapi kita selalu lupa namanya.

Kemudian, selalu mengulang-ulang pertanyaan yang sama meski sebelumnya sudah pernah ditanyakan.

Adapun gejala pikun yang harus diwaspadai, mulai dari emosi yang labil, linglung, lupa, lamban dalam berpikir dan logika menurun.

Kondisi ini jika dibiarkan akan mengalami perburukan, selain faktor memori yang terkena, faktor lain seperti emosi serta perilaku juga terserang, dan biasanya gangguan ingatan terjadi pada usia lanjut di atas 60 tahun.

Ia menyarankan untuk segera memeriksakan kondisi seseorang jika terdeteksi faktor-faktor tersebut sedini mungkin ke spesialis saraf.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X