Mengenal Fakta Stimming yang Sering Dikaitkan dengan Gangguan Spektrum Autisme

- Kamis, 22 Desember 2022 | 06:00 WIB
Autism awareness. (Pexels)
Autism awareness. (Pexels)

Pernahkan kamu melihat seseorang memiliki kebiasaan menggerakkan bagian tubuh tertentu tanpa mereka sadari? Hal ini dinamakan 'Stimming', kepanjangan dari self-stimulation.

Secara medis, perilaku ini disebut dengan perilaku "stereotip" atau simpelnya perilaku yang dilakukan karena rangsangan diri sendiri.

Dikutip melalui Health, seorang kepala psikiater untuk Layanan Gangguan Spektrum Autisme Dewasa di Cheshire dan Wirral Partnership di Inggris Raya, menjelaskan bahwa hampir semua orang terlibat dalam beberapa perilaku yang merangsang diri sendiri. 

-
Ilustrasi anak istimewa. (Prostooleh)

Baca Juga: Orangtua Wajib Dampingi Anak Autisme saat Akses Gawai

"Banyak orang mencoret-coret, mengetuk jari atau pena, menggerakkan ponsel." Jelas Dr. Davidson.

Tindakan ini biasanya digambarkan sebagai kegelisahan. Sementara, stimming biasanya mengacu pada gerakan berulang ringan seperti, menghentakan kaki dengan cepat, menggaruk-garuk bagian tertentu secara berulang, dll.

Baca Juga: Tanda Kamu Menderita Gangguan Kecemasan, Salah Satunya Tidak Percaya Diri

"Semua perilaku ini mengarah pada masukan sensorik tetapi juga melepaskan ketegangan dan energi yang signifikan," kata Dr. Davidson.

Stimming umumnya dikaitkan dengan gangguan spektrum autisme, jelas Dr. Davidson. DSM-5 bahkan memasukkan stimming sebagai kriteria diagnostik untuk autisme seperti yang dilaporkan dalam catatan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Namun, stimming juga merupakan cara untuk mengatur stres dan emosi.

Penulis: Jihan Rienita

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X