Hidangan khas IdulFitri, seperti opor ayam, gulai kambing dan rendang daging memerlukan santan dalam prosess pengolahannya.
Santan inilah yang memberikan cita rasa gurih sehingga hidangan-hidangan tersebut begitu lezat. Sayangnya konsumsi santan yang berlebihan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Menurut American Heart Association, bahaya ini timbul akibat kandungan lemak jenuh yang terdapat di dalam santan. Lemak jenuh tersebut semakin besar sebab tidak hanya berasal dari santan yang dimasak, melainkan juga dari daging, jeroan, atau makanan berlemak yang menjadi bahan masakannya.
Baca juga: BPOM Temukan Ada Takjil Mengandung Boraks dan Formalin, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan
Sehingga terlalu banyak makan makanan mengandung lemak jenuh dan bersantan dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis, seperti jantung koroner.
Adapun mengutip dari laman SehatQ, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut beberapa bahaya yang timbul akibat konsumsi santan yang berlebihan.
1. Meningkatkan tekanan darah
Santan dapat meningkatkan tekanan darah (hipertensi). Hal ini dikarenakan santan memicu penumpukan kolesterol.
Di mana pada kondisi yang normal, pembuluh darah arteri bersifat kuat dan elastis sehingga darah dapat mengalir bebas, serta mampu memasok nutrisi dan oksigen ke organ vital dan jaringan tubuh lainnya.
Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan bisa mengakibatkan arteri mengalami penumpukan plak atau endapan kolesterol jahat. Akibatnya, arteri menjadi tidak elastis dan bisa menjadi faktor penyebab tekanan darah tinggi.
2. Memicu obesitas
Kandungan lemak dan kalori yang tinggi pada santan dapat memicu kenaikan berat badan. Apalagi selama ini penggunaan santan dalam masakan tidak pernah sedikit.
Rata-rata untuk membuat hidangan lezat diperlukan lebih dari secangkir santan.
Nah, bisa dibayangkan berapa banyak kalori yang kemudian amsuk ke tubuh. Hal ini pun dapat menimbulkan lonjakan pada angka timbangan berat badan.
Kondisi pun makin parah, makala pengonsumsinya tidak rutin berolahraga.
3. Meningkatkan kadar kolesterol dalam darah
Tubuh memang memerlukan lemak sebagai sumber energi. Namun, jumlahnya tidak banyak.