Perdarahan juga dapat terjadi setelah melakukan hubungan seksual. Dilansir dari laman medicalnewstoday, perdarahan ini disebut sebagai perdarahan postcoital. Perdarahan postcoital dapat disebabkan oleh berbagai macam alasan, seperti cedera, kondisi vagina yang kering, infeksi, polip serviks, hingga kanker.
Kamu tidak bisa dikatakan mengalami perdarahan postcoital jika kamu sedang mengalami menstruasi. Dalam beberapa kasus, perdarahan postcoital tidak bisa dihindari. Sebab, hal ini ditentukan berdasarkan penyebab dari perdarahan itu sendiri.
Baca Juga: Bolehkah Minum Susu saat Menjalani Puasa Intermiten?
Akan tetapi, kamu bisa mengurangi resiko dan frekuensi perdarahan dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut. Pertama, kamu harus melakukan pemanasan sebelum hubungan seks atau melakukan penetrasi agar kondisi tubuh jadi lebih siap. Jika vagina masih tetap dalam kondisi kering, kamu perlu menggunakan pelumas sebelum atau saat melakukan hubungan seks.
Ada beberapa pilihan pelumas yang bisa kamu gunakan, seperti pelumas berbahan dasar air atau pelumas silikon. Pelumas bisa membuat kondisi vagina yang kering tetap terhidrasi dan terhindar dari gesekan yang dapat menyebabkan perdarahan. Sebaiknya, lakukan hubungan seks secara perlahan dan hindari melakukan hubungan seks secara agresif jika kamu mulai merasa tidak nyaman.
Bahkan, kamu perlu menghentikannya ketika mulai terasa sakit. Kamu perlu mendiskusikan dengan pasangan terkait hal-hal yang sedang kamu alami. Dengan begitu, pasangan bisa mengerti tentang kecemasan dan rasa tidak nyaman yang kamu rasakan.
Nah, itu tadi hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perdarahan. Namun, jika perdarahan masih tetap terjadi, kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan dan solusi tepat, ya.
