WHO: Varian Baru Virus Corona di Afrika Selatan Memicu Gelombang Kedua Covid-19

- Jumat, 29 Januari 2021 | 15:11 WIB
Sejumlah siswa di Afrika Selatan sedang diperiksa cek suhu tubuhnya. (REUTERS/Mike Hutchings)
Sejumlah siswa di Afrika Selatan sedang diperiksa cek suhu tubuhnya. (REUTERS/Mike Hutchings)

Varian baru virus corona yang berkembang di Afrika Selatan (Afsel) sangat menular dan memicu gelombang kedua Covid-19 di Afrika. Varian baru virus corona tersebut dikatakan mendominasi rekor jumlah kasus di beberapa sub-wilayah Afsel.

Dalam pernyataannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan strain B.1.351 yang pertama kali diidentifikasi di Afsel kini telah terdeteksi di Botswana, Ghana, Kenya, wilayah Samudra Hindia Prancis di Mayotte, Zambia, dan 24 negara non-Afrika lainnya.

Karenanya, WHO bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika untuk mendirikan laboratorium untuk melakukan upaya pengawasan di Republik Demokratik Kongo, Gambia, Ghana, Kenya, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, dan Uganda.

Tak hanya di Afrika Selatan, varian baru virus corona juga sudah ditemukan di negara lain seperti Inggris, Selandia Baru dan Tiongkok. Strain baru ini dikatakan sangat menular dan lebih mematikan daripada jenis aslinya.

Berdasarkan data Worldometers, Jumat (29/1/2021), secara keseluruhan jumlah kasus Covid-19 di Afrika Selatan mencapai 1.437.798 dengan 43.105 kematian. Sedangkan total pasien sembuh dari virus corona mencapai 1.272.197.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

X