Di tengah pandemi virus corona Covid-19 ini, pemerintah mengimbau warga untuk menerapkan physical distancing. Ini adalah istilah terbaru yang digunakan oleh WHO, bahwa yang berjarak itu adalah fisik, bukan secara sosial.
Physical distancing merupakan salah satu cara agar tidak tertular oleh virus corona. Namun, ini juga membuat banyak pasangan suami istri bingung, apakah mereka masih boleh berhubungan intim atau tidak?.
Sejauh ini, virus corona diketahui bisa menular dari percikan air liur, atau permukaan benda mati. Karena itu, kamu bisa saja tertular virus corona jika berciuman dengan pasangan saat berhubungan intim.
Sementara, belum ada data ilmiah bahwa virus corona terdeteksi di air mani atau cairan vagina. Meski begitu Dr. Ramin Asgary, seorang profesor kesehatan dunia di George Washington University memperingatkan bahwa virus ini bisa ditemukan di feses.
"Oleh karenanya, rimming atau menjilat bagian anus sangat berisiko (menularkan)," katanya dilansir dari Huffington Post.
Seorang pakar lain, dr. Lauren Streicher tidak mempermasalahkan pasangan yang berhubungan intim di tengah pandemi virus corona. Yang penting masing-masing pasangan menerapkan gaya hidup sehat dan bersih.
"Jika Anda karantina dengan seseorang, entah itu suami atau istri, pasangan hidup atau siapapun itu, saya rasa hubungan seksual tidak menjadi masalah yang besar karena Anda selalu bersamanya tiap hari," ujar dr. Lauren kepada Chicago Tribune.
Namun, kalau pasanganmu sudah positif terinfeksi virus corona atau memperlihatkan gejala terinfeksi virus corona, sebaiknya tunda dulu rencana berhubungan intim, ya.
