Kasus campak di Indonesia belakangan mengalami peningkatan. Sepanjang 2022 terdapat 3.341 kasus yang dilaporkan di 31 provinsi. Angka ini naik 32 kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni hanya 200-an kasus.
Meningkatnya kasus tersebut, ketua unit kerja koordinasi penyakit Infeksi tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Anggraini Alam Sp.A(K) mengatakan pemberian vitamin A dosis tinggi pada anak sangat penting untuk mencegah infeksi campak jadi lebih parah.
Baca juga: Waspada! Kemenkes Laporkan 55 KLB Campak di 12 Provinsi, Ini Daftarnya
"Pemberian vitamin A dosis tinggi yang biasanya setiap Februari dan Agustus itu sangat penting karena virusnya bila infeksi menurunkan kadar vitamin A dalam darah anak," ucapnya dikutip dari Antara.
Pemberian vitamin A dosis tinggi diberikan dalam dalam rentang waktu dua minggu apabila anak mengalami gizi buruk.
Infeksi virus campak dapat menyebabkan kebutaan pada mata akibat keringnya kornea mata. Hal ini disebabkan karena campak menurunkan kadar vitamin A dalam tubuh.
Infeksi campak akan masuk ke tubuh dan kemudian akan ke darah. Kemudian akan muncul ruam setelah demam selama beberapa hari. Ruam biasanya muncul di rambut dan yang paling mudah terlihat adalah di belakang telinga.
Yang dikhawatirkan adalah jika campak sudah menyerang ke organ mata, jantung, paru-paru dan saluran cerna serta memperburuk sistem imun.
Baca juga: Campak Enggak Cuma Menyerang Anak-anak, Orang Dewasa Juga Bisa Kena Lho!
Anggraini juga menegaskan bahwa campak juga bisa menyerang ke otak yang menyebabkan penurunan kemampuan. Dalam setahun terakhir, campak yang menyerang otak telah menyebabkan kematian.
"Dari 1.000 yang kena campak satu diantaranya otaknya rusak. Kejadiannya beberapa hari sampai beberapa minggu setelah campak," ucapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa campak merupakan potensi wabah yang cukup tinggi karena penularannya sangat mudah, yakni melalui udara. Itulah kenapa perlu untuk mencukupi imunitas.
