Permintaan Tinggi, Produksi Permen Jahe Meningkat Sampai 1 Ton Sehari

- Minggu, 8 Maret 2020 | 00:42 WIB
Permen Jahe. (photo/Ilustrasi/Pinterest/david lebovitz)
Permen Jahe. (photo/Ilustrasi/Pinterest/david lebovitz)

Dianggap ampuh menangkal virus corona, permen jahe ramai diburu oleh para pembeli. Bahkan produksi permen jahe dalam kemasan plastik kecil meningkat drastis hingga mencapai 100 persen.

Salah satu pemilik UMKM AF Special Aep Saepulloh mengatakan bahwa perusahaan miliknya biasanya hanya memproduksi 500 kilogram sehari. Namun setelah banyaknya pemintaan, pihaknya memproduksi hingga 1 ton dalam sehari.

"Paling banyak ke Bekasi, kita kirim ke sana sekitar 90 persenan sisanya baru ke daerah lain," kata Aep Saepulloh, Sabtu (7/3/2020) di perusahaan miliknya Jalan Prana, Babakanjampang, RT02/18, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Di sisi tingginya permintaan permen jahe tersebut, harga bahan pokok pun melambung tinggi.

"Karena di Sukabumi sudah enggak ada, saya minta bahan dari Lampung dan Jawa untuk Jahe yang kita buat sebagai bahan dasar permen, sehari kita produksi 1 ton padahal biasanya rata-rata 500 kilogram," ungkapnya.

Akibat susahnya mendapatkan bahan baku pembuatan permen jahe, dan naiknya harga bahan baku tersebut, Aep mengaku menaikkan sedikit harga permen dengan sebatas wajarnya.

"Kenaikan sekitar Rp3 ribu sampai Rp4 ribu perkilogram. Dulu perkilogram rata-rata Rp21 ribu," jelasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Resep Tape Ketan Manis Anti Gagal

Kamis, 18 April 2024 | 08:15 WIB
X