Di Indonesia sendiri, nama Banh Mi memang belum sepopuler kebab Turki atau Sandwich khas Barat. Tapi kuliner roti khas Vietnam yang satu ini patut untuk kamu coba.
Selain karena rasanya yang lezat, sajian Banh Mi juga kaya akan nilai historis.
Jadi, sajian Banh Mi memiliki pengaruh kuat dari sajian baguette khas Prancis. Mengapa demikian? Seperti kita ketahui, Vietnam merupakan negara bekas jajahan Prancis, jadi tidak heran jika kuliner-kuliner di negara itu memiliki pengaruh kuat dari Prancis, dan salah satunya adalah Banh Mi.
Seperti yang dikatakan oleh Peter Coung Franklin, seorang juru masak asal Amerika Serikat yang berketurunan Vietnam, cikal bakal sajian Banh Mi berasal dari kebiasaan orang-orang Prancis yang memakan makanan mereka sendiri yang dikonsumsi setiap hari saat berada di Vietnam.
Seiringnya berjalannya waktu, ada akulturasi budaya antara kuliner Prancis dan Vietnam, sehingga menciptakan satu sajian kuliner khas tersendiri.
Seperti misalnya, sajian baguette yang selalu diberi isian hati angsa atau ayam yang ternyata isian itu sangat mahal di Vietnam. Lalu coba digantikan dengan hati babi yang lebih murah untuk menyesuaikan keadaan setempat.
Lalu, sajian Banh Mi dibuat lebih sederhana agar semua orang-orang Vietnam bisa menyantapnya, seperti mengisinya dengan isian sayuran saja atau ditambahkan dengan isian daging ayam atau sapi yang lebih murah.
Hingga kini, Banh Mi menjadi salah satu kuliner Vietnam yang begitu populer di mancanegara. Semakin tambah populer karena banyaknya imigran Vietnam yang berada di Eropa, Australia, ataupun di Amerika yang banyak membuka restoran Vietnam dan menyediakan Banh Mi.
