Meski secara sekilas blender dan juicer memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk menghaluskan buah dan sayuran, namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dari segi cara penggunaannya.
Perbedaan keduanya pun bisa terlihat dari bentuk, hasil olahan, serta karakteristik bahan yang bisa diolah oleh kedua alat tersebut.
Apa saja perbedaannya? Berikut informasinya yang telah dirangkum Indozone dari berbagai sumber, Minggu (29/12).
Dari segi bentuk
Bentuk blender cenderung lebih besar serta memiliki dua bagian yang terpisah, yaitu mesin dan tabung. Setiap tabung blender memiliki bilah pisau yang terletak pada bagian dasarnya.
Sementara bentuk juicer cenderung berukuran lebih kecil dan kemudian memiliki tabung yang terbagi menjadi dua bagian, ada tabung untuk sari makanan, dan ada juga wadah untuk ampas. Tabung juicer dilengkapi dengan tongkat yang berfungsi untuk mendorong bahan makanan seperti buah dan sayuran.
Fungsi keduanya mirip tapi sama
Blender secara umum berfungsi untuk menghancurkan dan mencampurkan semua bahan makanan menjadi satu. Sedangkan fungsi juicer hanya untuk memeras bahan makanan dengan cara dihancurkan dan kemudian memisahkan antara sari dan ampasnya.
Ukuran bahan yang digunakan juga berbeda
Pada blender, semua jenis buah dan sayuran yang memiliki serat halus bisa dengan mudah dihancurkan oleh blender, seperti melon, tomat, pepaya, dan mentimun. Sementara juicer hanya bisa digunakan untuk bahan yang memiliki serat kasar, seperti apel, wortel, dan nanas.
Hasil olahan yang berbeda tekstur dan penyebutan
Setiap bahan yang dihancurkan dengan blender cenderung bertekstur lebih padat, kental, dan masih memiliki serat halus. Hasil olahan yang dihasilkan dari blender disebut smoothies.
Sedangkan, bahan yang dihancurkan dengan juicer hanya berupa cairan yang mengandung sari murni dari bahan tersebut. Hasil olahan yang dihasilkan dari juicer inilah yang biasa disebut sebagai jus.
