Kota Depok, Jawa Barat sebagai kota penyangga Ibu kota yang terus berkembang, mempunyai banyak tempat kuliner legendaris yang tetap ramai diburu para penikmatnya. Salah satunya adalah Soto Betawi Bang Kurdi.
Jatuh bangun warung soto legendaris
Perjalanan panjang warung soto legendaris ini telah melalui berbagai suka dan duka. Sang pemilik yang bernama Kurdi menceritakannya kepada Tim Z Creators. Vivi Sanusi. Menurutnya, ia mengawali usahanya pada 1974 namun masih membuka lapak di bawah pohon. Belum punya warung seperti sekarang.
Keuletan dan kegigihannya dalam berdagang patut diacungi jempol. Ia sempat berpindah-pindah tempat dagang dan mengalami kebakaran, hingga akhirnya bisa menempati dua ruko di kawasan Grand Depok City, Depok, Jawa Barat.
Sehari habiskan 25 kilogram daging sapi
Dalam sehari warung Soto Betawi Bang Kurdi mengolah 25 kilogram daging sapi. Seperti soto Betawi lainnya, di sini kamu juga boleh memilih isian soto seperti daging saja atau campuran daging serta jeroan. Jeroannya berupa kikil,babat,usus dan paru. Selain itu juga tersedia soto dengan daging ayam.
Kurdi yang berusia 70 tahun ini setia meracik kuah sotonya dengan santan dan campuran bermacam bumbu rempah yang resepnya merupakan warisan dari orang tuanya. Enggak heran kalau sotonya enak, gurih dan rasanya otentik.
Kuahnya berwarna kuning dengan aroma yang menggoda, harganya pun ramah di kantong. Dengan Rp20 ribu kamu sudah bisa menikmati soto Betawi favoritnya pecinta kuliner di Kota Depok.
Agar semakin nikmat warung ini menyediakan berbagai gorengan, kerupuk, sambal dan acar timun yang membuat lidah tak bisa berhenti bergoyang.
Sekarang Kurdi mengelola usahanya ini bersama anak dan keluarganya.
Soto legendaris ini buka mulai jam 8.00-17.00 WIB setiap hari.
Namun pada akhir pekan biasanya sotonya sudah ludes dan tutup lebih awal.
Artikel menarik lainnya:
