Roti Widoro, Oleh-oleh Legendaris yang Dibuat Pakai Resep dari Keraton Solo

- Selasa, 28 Juni 2022 | 11:02 WIB
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Jika kalian berkunjung ke Solo Raya, tepatnya Kabupaten Sukoharjo wajib mampir dan mencicipi Roti Widoro. Makanan ini bahkan menjadi oleh-oleh khas Sukoharjo. Roti Widoro yang terletak di Kepuh, Kecamatan Nguter.

Usut punya usut kini telah memasuki generasi ketiga. Nama “Widoro" diambil dari nama desa tempat produksi dan tempat tinggal pendiri roti tersebut, yakni Wongso Dinomo, mantan koki Keraton Solo.

-
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Kini, pengelola usaha roti legendaris dipegang oleh Sri Hatnanto Yuwono cucu dari penemu resep kue legendaris itu. Roti memiliki cita rasa yang empuk, manis, renyah, tebal, dan tidak membuat seret di tenggorokan. Menariknya kue tradisional ini menggunakan resep khas Keraton Surakarta. 

-
Sri Hatnanto Yuwono, pemilik usaha Roti Widoro. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Sri Hatnanto (48), mengatakan dalam memproduksi roti tidak pernah mengubah resep peninggalan kakeknya. Ia tetap menjaga kualitas meski terjadi perubahan alat dan bahan produk. Sementara dari segi rasa juga tak jauh berbeda.

"Tidak pernah mengubah resep, walau banyak produk-produk seperti produk pengembang yang ditawarkan," ujar Sri Hatnanto, pemilik usaha Roti Widoro kepada Puput Enggar, Tim IDZ Creators. 

-
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Bahan yang digunakan masih sama menggunakan produk dalam negeri meliputi gula pasir lokal, tepung terigu, telur bebek, air, vanili, kulit jeruk purut, frambos, minyak goreng kualitas super.

Topping roti terbuat dari gula pasir halus dan putih telur bebek yang dikocok hingga menjadi cream lalu diletakkan di atas roti sebagai penghias agar tidak terlihat polos.

-
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Peralatan yang digunakan pun juga manual seperti pemanggang roti, pengaduk dari sapu lidi aren, pengocok adonan tradisional, pendingin roti, pembungkus roti. Seperti tak lekang oleh waktu, selama 99 tahun lebih produksi Roti Widoro berjalan. 

-
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Karyawan-karyawan produksi masih seputar saudara dekat, jadi cukup tahu akan seluk-beluk serta proses pembuatan dari kue khas itu. Harapan Sri Hatnanto usaha ini tidak akan berakhir dan bisa ke generasi selanjutnya. 

"Ini warisan dan menjadi khas wilayah Sukoharjo semoga semakin langgeng selamanya. Meski zaman sama pengetahuan semakin maju. Tapi, Alhamdulillah walaupun banyak variasi roti kita masih tetap eksis," imbuhnya. 

-
Roti Widoro, oleh-oleh khas Sukoharjo. (Puput Enggar Pratiwi/IDZ Creators)

Kebanyakan pelanggan toko roti itu berasal dari wilayah Sukoharjo, Wonogiri dan sekitarnya. Tak hanya itu saja, perantauan nusantara yang datang juga tak sedikit membeli oleh-oleh di sini. Mereka berbondong-bondong membeli roti, walau sekedar ingin tahu dari rasa roti tersebut.

“Rasa rotinya enak dan khas gitu, renyah juga. Porsinya juga lumayan besar, dan mengenyangkan”, ungkap Vina salah satu pembeli roti.

Porsi atau ukuran yang ditawarkan tergantung dengan harga yang dibanderol. Roti dibanderol dengan harga Rp6 ribu sampai Rp8 ribu tergantung ukuran.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X