Masih berkutat dengan eksperimen mengerikan dimana seorang ilmuwan bernama John Calhoun menjadi penemu eksperimen tersebut. Eksperimen mengerikannya ini disebut dengan ekeperimen 'Universe 25' atau sebutan surga bagi tikus.
Eksperimen ini rupanya cukup terkenal dengan sebutan keadaan surga berubah menjadi neraka. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh akun TikTok @virgaraditya dimana menunjukkan kehidupan para tikus di dalam universenya mereka sendiri.
Baca Juga: Mengapa Tikus Selalu Menjadi Hewan Percobaan? Ternyata Ini Jawabannya!
Dalam video tersebut dijelaskan jika eksperimen 'Universe 25' ini memanfaatkan kandang utopia, dimana para tikus dibiarkan di dalam ruangan tertutup tersebut.
Hasil penelitian setelah 60 hari, populasi tikus rupanya meningkat dua kali lipat setiap harinya. Tikus yang semula terdiri dari 4 pejantan dan 4 betina, kini menjadi 2.200 populasi di hari ke-560.
Peneliti pun penasaran apakah di hari-hari berikutnya, para tikus tersebut bisa memenuhi kandang tersebut atau berhenti menambah populasi.
Rupanya, sesuai sebutan dari para peneliti bak surga yang berubah jadi neraka alangkah terkejutnya peneliti tersebut melihat hasil yang didapat. Para tikus yang terdiri dari ribuan tadi ternyata saling menyerang dan membabi buta kaumnya sendiri.
Banyak tikus yang musnah dan dimakan oleh kawanan tikus lainnya. Setiap tikus mendapatkan ancaman yang sama, dimana sewaktu-waktu bisa menjadi mangsa tikus lainnya.
Situasi 'chaos' pun mewarnai kandang utopia, dimana yang kuat akan mampu bertahan dari serangan tikus lainnya. Hal ini lantaran kepadatan penduduk di kandang tersebut membuat sesama individu saling bunuh-membunuh.
Hal ini disebut oleh Calhoun sebagai 'the behavioral sink' yakni jika kelaparan tidak membunuh suatu populasi, mereka akan membunuh kaumnya satu sama lain.
@albysmartkd #leeminho #viral #fyp #puput #batang
? suara asli - Real Dide Hijaudaun - Real Dide Hijaudaun