Perawatan kulit dengan laser tidak lepas dari sejumlah fakta dan mitos. Mulai dari mitos laser akan menimbulkan ketergantungan hingga membuat pigmen kulit menjadi lebih hitam.
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp. KK mengungkapkan, faktanya, laser baik untuk peremajaan dan pencerahan kulit.
"Jika tidak dilakukan lagi (laser) akan stop di situ, bukan menjadi lebih buruk, itu mitos" katanya dikutip dari Antara, Selasa (7/3/2023).
Kemudian, dokter Dewi menjelaskan bahwa flek yang ditembak laser memang akan mengering dan terlihat menghitam, namun akan berangsur sembuh dan hilang.
Baca Juga: Makan Biji Semangka Bisa Tumbuh di Perut Cuma Mitos, Faktanya Gak Masalah Buat Pencernaan
"Ini yang harus diedukasi. Laser ke pigmen itu mengering jadi seperti koreng, maksimal hilang 5-7 hari," tuturnya.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan bahwa perawatan laser yang dilakukan secara benar tidak menimbulkan efek samping yang serius.
"Hanya kemerahan pink," sambungnya.
Bagi pemilik kulit sensitif, energi laser yang berlebihan bisa menimbulkan warna merah pada kulit disertai bentol dan rasa gatal. Namun, hal ini bisa diatasi dengan krim anti-iritasi.
Oleh karena itu, menurut Dewi, dokter yang melakukan perawatan harus melakukan studi penyesuaian terlebih dahulu.
Usai melakukan perawatan laser, perlu dihindari krim malam yang biasanya ditujukan untuk pengelupasan kulit. Hal ini dikarenakan keadaan kulit usai laser telah mengalami iritasi.
Baca Juga: Fakta Menarik Candi Borobudur, Dibangun di Atas Bukit dan Pernah Menghilang
Penggunaan pelembab juga berlu diperhatikan karena sebagian ada yang mengandung asam silat yang bersifat mengiritasi.
"Dihindari selama satu sampai tiga hari," ujar dokter Dewi.
