Belum lama ini, para arkeolog dikejutkan dengan penemuan 25 tengkorak di situs pemakaman kuno El Cementerio di dekat desa Onavas, Meksiko. Penampakan tengkorak tersebut sangat janggal karena 13 di antaranya tidak seperti tengkorak manusia pada umumnya.
Dikutip dari laman Ancient Origins, situs pemakaman itu sendiri pertama kali ditemukan penduduk desa pada tahun 1999 ketika membuat sistem irigasi.
Keberadaanya sebagai tempat peristirahatan pra-Hispanik pertama yang ditemukan di negara bagian Sonora, Meksiko dan telah ada sejak 1.000 tahun lalu.
Di situs pemakaman inilah 25 tengkorak yang ditemukan. Sebanyak 17 di antaranya merupakan tengkorak anak-anak berusia antara lima bulan dan 16 tahun.
Di mana hanya ada satu tengkorak yang terindikasu berkelamin perempuan. Tengkorak anak-anak itu juga tidak memiliki tanda penyakit atau trauma sebagai penyebab kematian.
Baca juga: Kisah Haru The Valdaro Lovers, Sepasang Tengkorak Berpelukan 6.000 Tahun di Liang Lahat
Tengkorak Alien Korban Ritual
Sebanyak 13 tengkorak memiliki penampakan yang sangat aneh. Bentuknya memanjang dan mirip kepala alien.
Menurut para ahli, bentuk tengkorak itu terbentuk akibat sebuah ritual yang disebut deformasi kranial. Di mana tengkorak ditekan di antara dua papan kayu sejak masa kanak-kanak.
Baca juga: Makam Misterius di Tengah Hutan, Berada di Jalur Tengkorak yang Kerap Memakan Korban
Praktik tersebut umum dilakukan di antara populasi pra-Hispanik di Mesoamerika dan Meksiko barat. Tetapi ini kali pertama, tengkorak panjang ditemukan di Meksiko Utara.
Deformasi kranial ini sendiri berlangsung sejak Zaman Neolitikum, kira-kira 10.000 tahun lalu. Praktik ini masih ada di sejumlah kebudayaan di seluruh dunia.
Beberapa suku percaya dengan proses ini anak-anak bisa lebih cerdas. Alasan lainnya yaitu bisa meningkatkan status sosial atau membuat mereka terlihat gagah dan tegas dalam peperangan.
Artikel Menarik Lainnya:
