The Acta Diurna, Lembar Berita Pertama dan Sejarah Perkembangan Produk Jurnalistik

- Rabu, 9 Februari 2022 | 19:50 WIB
The Acta Diurna. (Photo/cienciahistorica)
The Acta Diurna. (Photo/cienciahistorica)

Produk jurnalistik paling awal yang diketahui adalah lembar berita yang diedarkan di Roma kuno, yakni "The Acta Diurna". Konon, lembar berita ini pertama kali muncul pada 59 SM.

Acta Diurna merekam peristiwa penting sehari-hari seperti pidato publik. Catatan itu diterbitkan setiap hari dan digantung di tempat-tempat terkemuka. Di China selama dinasti Tang, sebuah surat edaran pengadilan disebut abao, atau “laporan”, dikeluarkan untuk pejabat pemerintah.

Lembaran ini muncul dalam berbagai bentuk dan dengan berbagai nama kurang lebih terus menerus sampai akhir Dinasti Qing pada tahun 1911. Yang pertama diterbitkan secara teratur, surat kabar muncul di kota-kota Jerman dan di Antwerpen sekitar tahun 1609.

Dilansir Britannica, surat kabar berbahasa Inggris pertama adalah Weekly News, diterbitkan pada tahun 1622. Sementara itu, salah satu surat kabar harian pertama, yakni The Daily Courant, muncul pada tahun 1702.

Pada mulanya karena terhalang oleh sensor, pajak, dan pembatasan lainnya yang diberlakukan pemerintah, surat kabar di abad ke-18 mulai menikmati kebebasan reporter dan fungsi yang sangat diperlukan yang mereka pertahankan hingga hari ini.

Baca juga: Kisah Joseph Pulitzer: Bapak Jurnalisme Modern yang Namanya Diabadikan untuk Penghargaan

Meningkatnya permintaan akan surat kabar karena penyebaran literasi dan pengenalan mesin uap dan kemudian mesin cetak listrik menyebabkan sirkulasi harian surat kabar meningkat dari ribuan menjadi ratusan ribu dan akhirnya menjadi jutaan.

Majalah, yang dimulai pada abad ke-17 sebagai jurnal terpelajar, mulai menampilkan artikel pembentuk opini tentang urusan terkini, seperti yang ada di Tatler (1709-11) dan Spectator (1711-12).

Muncul pada tahun 1830-an adalah majalah murah dengan peredaran massal yang ditujukan untuk masyarakat yang lebih luas dan kurang berpendidikan, serta majalah bergambar dan wanita.

Biaya pengumpulan berita skala besar menyebabkan pembentukan kantor berita, organisasi yang menjual liputan jurnalistik internasional mereka ke banyak surat kabar dan majalah individu yang berbeda.

Penemuan telegraf dan kemudian radio dan televisi membawa peningkatan besar dalam kecepatan dan ketepatan waktu aktivitas jurnalistik dan, pada saat yang sama, menyediakan outlet dan audiens baru yang besar untuk produk mereka yang didistribusikan secara elektronik. Pada akhir abad ke-20, satelit dan kemudian Internet digunakan untuk transmisi informasi jurnalistik jarak jauh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X