Berbagai peristiwa penting pernah terjadi di tanggal 26 Maret yang jatuh hari ini. Kali ini Indozone mencoba mengumpulkan empat contoh peristiwa sejarah yang kebetulan pernah terjadi pada tanggal tersebut.
Salah satu contohnya adalah peristiwa Vladimir Putin Menang Pemilu Putaran Pertama untuk Jabatan Presiden Rusia. Berikut beberapa peristiwa bersejarah yang dilansir dari Wikipedia, Jumat (26/3/2021).
26 Maret 1812: Gempa bumi hancurkan kota Caracas, sekitar 20.000 orang tewas.
Caracas (Santiago de Leon de Caracas) adalah ibu kota Venezuela. Kota ini merupakan tempat di mana kemerdekaan Venezuela dinyatakan pada 1811. Penduduknya pada 2005 berjumlah 4,6 juta jiwa (daerah metropolitan).
Pada 26 Maret 1812, kota ini dilanda gempa bumi yang menewaskan sekitar 20.000 orang.
26 Maret 1971: Pakistan Timur memproklamirkan kemerdekaannya dan berganti nama menjadi Bangladesh.
Hari Kemerdekaan Bangladesh dirayakan setiap tanggal 26 Maret di Bangladesh, untuk memperingati kemerdekaan dan dimulainya Perang Kemerdekaan Bangladesh pada 1971.
Hari itu merupakan hari libur nasional di Bangladesh. Hari itu dirayakan dengan parade, dan penghormatan di Jatiyo Smriti Soudho, monumen peringatan nasional di Savar, dekat Dhaka.
Baca Juga: Inilah Taman Nasional Terluas Terluas se-Asia Tenggara, Ada di Papua
26 Maret 1979: Perjanjian perdamaian Camp David ditandatangani oleh Mesir dan Israel.
Naval Support Facility Thurmont, lebih dikenal sebagai Camp David, adalah sebuah tempat peristirahatan Presiden Amerika Serikat seluas 0,5 km² di Taman Gunung Catoctin di Maryland, di luar Washington, DC.
Camp David sering digunakan sebagai tempat pertemuan resmi maupun tak resmi antara AS dan para pemimpin dunia. Yang paling terkenal adalah pertemuan yang menghasilkan persetujuan damai antara presiden Mesir Anwar Sadat dengan perdana menteri Israel Menachem Begin — dikenal sebagai Persetujuan Perdamaian Camp David — yang disetujui pada tahun 1978 bersama dengan Presiden AS Jimmy Carter.
26 Maret 2000 : Vladimir Putin menang Pemilu putaran pertama untuk Jabatan Presiden Rusia.
Pada 31 Desember 1999, Boris Yeltsin secara tiba-tiba mengundurkan diri dan, berdasarkan pada Konstitusi Rusia, Putin menjadi Pelaksana Jabatan Presiden Federasi Rusia. Pada masa jabatannya tersebut, Putin melakukan kunjungan terjadwal sebelumnya kepada pasukan Rusia di Chechnya
Meskipun para pesaingnya bersiap untuk sebuah pemilihan pada Juni 2000, pengunduran diri Yeltsin membuat Pemilihan presiden diadakan selama bulan, pada 26 Maret 2000; Putin memenangkan putaran pertama dengan 53% suara. Pelantikan Presiden Vladimir Putin diadakan pada 7 Mei 2000.
