Studi Ungkapkan Kafein Tidak Bisa Lawan Kantuk pada Seseorang!

- Kamis, 27 Mei 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi kafein dalam kopi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Burst)
Ilustrasi kafein dalam kopi. (photo/Ilustrasi/Pexels/Burst)

Biasanya, orang akan mengandalkan kafein untuk bantu kamu melewati hari. Tetapi, itu bukan menjadi jawabannya. Ini diungkap oleh sebuah studi baru yang dilakukan Michigan State University. Dimana, penelitian yang dipimpin profesor psikologi Kimberly Fenn, menilai seberapa efektif kafein dalam menangkal efek negatif kurang tidur pada kognisi.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology: Learning, Memory, & Cognition, menilai bahwa dampak kafein usai kurang tidur semalaman. Lebih dari 275 peserta diminta selesaikan tugas perhatian sederhanan dan tugas "penempatan" yang lebih menantang, mengharuskan penyelesaian tugas dalam urutan tertentu tanpa melewatkan ataupun mengurangi langkahnya.

"Kami menemukan bahwa kurang tidur mengganggu kinerja pada kedua jenis tugas dan bahwa memiliki kafein membantu orang berhasil mencapai tugas yang lebih mudah. Namun, itu memiliki sedikit pengaruh pada kinerja pada tugas penempatan untuk sebagian besar peserta. "ungkap Kimberly Fenn. 

"Kafein dapat meningkatkan kemampuan untuk tetap terjaga dan melakukan tugas, tetapi tidak banyak membantu mencegah jenis kesalahan prosedur yang dapat menyebabkan hal-hal seperti kesalahan medis dan kecelakaan mobil." jelasnya. 

"Kafein meningkatkan energi, mengurangi rasa kantuk dan bahkan dapat meningkatkan suasana hati, tetapi itu sama sekali tidak menggantikan tidur malam yang nyenyak," lanjutnya.

"Meskipun orang mungkin merasa seolah-olah mereka dapat memerangi kurang tidur dengan kafein, kinerja mereka pada tugas-tugas tingkat tinggi. kemungkinan besar masih akan rusak. Inilah salah satu alasan mengapa kurang tidur bisa sangat berbahaya. " katanya. 

Fenn mengatakan bahwa studi itu berpotensi untuk informasikan teori den praktik. 

"Jika kami menemukan bahwa kafein secara signifikan mengurangi kesalahan prosedur dalam kondisi kurang tidur, ini akan memiliki implikasi luas bagi individu yang harus melakukan prosedur berisiko tinggi dengan tidur yang tidak cukup, seperti ahli bedah, pilot, dan petugas polisi,"  tuturnya.

"Sebaliknya, temuan kami menggarisbawahi pentingnya memprioritaskan tidur." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X