Per 5 Juli, Israel Laporkan Vaksin Pfizer Alami Penurunan dalam Cegah Penyakit Simtomatik

- Kamis, 8 Juli 2021 | 14:58 WIB
Vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech. (photo/REUTERS/DADO RUVIC)
Vaksin COVID-19 Pfizer/BioNTech. (photo/REUTERS/DADO RUVIC)

Pada 5 Juli, Israel telah melaporkan adanya penurunan efektivitas vakisn Pfizer/BioNTech COVID-19 dalam mencegah infeksi dan penyakit simtomatik, tetapi mengatakan vaksin itu tetap sangat efektif dalam mencegah adanya penyakit serius. Penurunan itu bertepatan dengan merebaknya varian Delta dan berakhirnya pembatasan social distancing (jarak sosial) di Israel. 

Efektivitas vaksin dalam mencegah infeksi dan penyakit bergejala menurun hingga 64% sejak 6 Juni. Ini diungkapkan Kementerian Kesehatan. Pada saat yang sama, vaksin itu 93% efektifk dalam mencegah rawat inap dan penyakit serius yang disebabkan oleh COVID-19. Kementerian dalam pernyataannya tidak mengatakan apa tingkat sebelumnya atau memberikan rincian lebih lanjut. 

Namun, pejabat Kementerian menerbitkan laporan pada Mei bahwa 2 dosis vaksin Pfizer berikan lebih dari 95% perlindungan pada infeksi, rawat inap, dan penyakit parah. Untuk saat ini, sekitar 60% dari 9,3 juta pendududk di Israel telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin Pfizer dalam kampanye yang lihat penurunan kasus harian dari lebih dari 100.000 pada Januari jadi satu digit pada bulan lalu. 

Sejak itu, kasus harian secara bertahap meningkat, mencapai 343 pada hari Minggu. Juimlah yang sakit parah naik menjadi 35 dari 21. Ini dikarenakan penyebaran varian Delta yang telah menjadi varian COVID-19 yang dominan secara global. 

Ilmuwan data Eran Segal dari Institut Sains Weizmann di Israel mengatakan bahwa negara itu tidak mungkin alami tingkat rawat inap yang tinggi, terlihat pada awal tahun karena jauh lebih sedikit yang sakit kritis.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X